[PORTAL-ISLAM.ID] Dua tersangka penyiram air keras penyidik KPK Novel Baswedan, RM dan RB, tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (28/12/2019).
Mereka akan ditahan selama 20 hari ke depan di Bareskrim Polri. RM dan RB merupakan anggota polisi aktif.
Saat hendak dimasukkan ke dalam mobil, salah satu tersangka tiba-tiba berteriak. Tersangka yang diketahui berinisial RB itu mengungkap motif dirinya menyerang Novel karena motif pribadi.
"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia pengkhianat!" ujar RB dengan nada tinggi.
— Kent Aro¢k'ers (@RockersPantura) December 28, 2019
Menurut aktivis HAM, Dandhy Laksono, ini lagu lama dan lagu basi.
"Naskah lama. Pollycarpus dalam kasus Munir juga menyanyikan lagu yang sama: motif pribadi. Tak ada dalang, pemain solo, tak punya tuan, tak terkait kasus lain. (Begitu juga) Lee Hervey Oswald dalam pembunuhan Presiden Kennedy. Basi," kata @Dandhy_Laksono di akun twitternya, Sabtu (28/12/2019).
Bisa ditebak jalan cerita selanjutnya.
"Saya ndak suka sama Novel karena dia penghianat."
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) December 28, 2019
Naskah lama. Pollycarpus dalam kasus Munir juga menyanyikan lagu yang sama: motif pribadi. Tak ada dalang, pemain solo, tak punya tuan, tak terkait kasus lain. Lee Hervey Oswald dalam pembunuhan Presiden Kennedy.
Basi.
Sebasi apapun, selama masih efektif, akan tetap dipakai 😁
— S. Ryu Kasma (@ryukasma) December 28, 2019
entah siapa dibalik ini semua,dan ujungnya2 hanya "eksekutor" yg ditangkap itupun belum jelas kepastianya dan ujungnya otak dibalik ini semua bsa tersenyum bebas.
— Pemain Baru (@ibnuabdi19) December 28, 2019