TOLERANSI
1. Tak ada negeri setoleran Indonesia.
2. Kaum Puritan lari dari Inggris ke Amerika karena menginginkan kebebasan beragama.
3. Karena Mayoritas tak menginginkan mereka berada di Sana.
4. Rohingya tak mungkin bisa tinggal di Myanmar, Karena pilihan mereka cuma dua: pindah agama atau binasa.
5. Sehingga nasib mendamparkan mereka ke berbagai negara tetangga.
6. Uyhgur juga contoh lain pemeluk agama yang sengsara, karena harus sembunyi-sembunyi menjalankan keyakinannya.
7. Orang orang Pattani juga mengalami nasib serupa, kebebasan mereka menjalankan Agama dibredel oleh tangan penguasa negara.
8. Kennedy juga menjadi Presiden Katolik pertama Amerika, dan ia dibunuh sebelum berakhir masa jabatannya.
9. Di Singapura 15 persen Muslim hanya diwakili 1 menteri di pemerintahan.
10. Tak ada negeri setoleran Indonesia.
11. Yang berani menutup bandara saat perayaan nyepi Umat Hindu Parisada.
12. Amerika tak berani melakukannya saat Natal. Dan Arab Saudi juga tak punya nyali untuk melakukannya saat Idul Adha.
13. Negeri mayoritas Muslim di belahan lain menerapkan Jumat sebagai Hari libur sedangkan INDONESIA meliburkan Hari Minggu supaya umat Kristiani bisa beribadah dengan leluasa.
14. Natal, Nyepi, Waisak sudah kita liburkan sejak lama sejak kita merdeka, tapi New York baru menetapkan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur sejak 2015 itu pun belum diikuti negara bagian lainnya.
15. Kita pernah punya Pangab non Muslim sejak lama, prosentase menteri non Muslim di pemerintahan pun selalu lebih besar dari populasi umatnya dan kita bangsa Indonesia tak pernah keberatan dengan ini semua.
16. Tak ada negeri setoleran Indonesia, karena Prabu Siliwangi juga tak pernah mengganggu kegiatan agama yang dilakukan Syeikh Quro di Karawang di Abad 15.
17. Buyut Nyai Dawit juga mengisahkan bahwa 38 rupa-rupa bangsa sudah hidup di Sunda Kelapa pada Abad 16. Semua itu tercatat jelas dalam kitab Sang Hyang Siksa Kandang Karesian yang ditulisnya tahun 1518 saat Prabu Siliwangi turun tahta digantikan Sura Wisesa.
18. Orang-orang Indochina (Myanmar, Laos, Cambodia) yang terusir dari kampung halaman nya pun bisa tinggal di Teluk Naga sejak Abad ke-13 pun karena kerajaan mereka jatuh dan ditaklukkan negeri Siam (Thailand). Kini mereka disebut Cina Benteng kumpulan suku naga yang menghuni Tangerang Utara.
Selamat Hari Toleransi Internasional.
16 November 2019
Oleh: Radik Darmawan
(Ketum Partai Gelora Banten)
