Rakyat kecil sudah mengurangi konsumsi makan sampai 40%


[PORTAL-ISLAM.ID]  Semalam bertemu mantan Dirut BUMN besar, dia sekarang menjadi pengusaha Property, Pengadaan Beras dan Garam.

Dia yg biasanya dulu "angkuh" semalam terlihat gusar. Dia bercerita semua bisnis Property-nya ambrol, kalau sesusah keadaan dulu dia masih bisa jual 2 rumah dalam satu bulan, sekarang enam bulan baru bisa jual 1.

Namun ada yg lebih ngenes katanya, dulu dia bisa jual beras 2000 ton, sekarang hanya 1200 ton.

"Kalau property saya bisa maklumi Mbak Deyang karena harganya mahal jadi orang nunda dulu yg penting makan, tapi yg soal beras ini saya ngurut dada. Artinya apa? Rakyat kecil sdh mengurangi konsumsi  makan sampai 40 persen, karena yg saya jual ini beras utk rakyat bawah," katanya.

Lalu dia cerita soal dagangan garamnya. Dia cerita garam yg dijual adalah garan rosok yg dipakai utk membuat ikan asin masyarakat di Cirebon. Dulu sebulan dia bisa pasok 2000 ton garam ke para pembuat ikan asin, sekarang tinggal 1000 ton garam.

"Ini yg lebih sedih lagi saya ini jualan garam utk bikin ikan asin. Lah ini produksi ikan asinnya sdh turun 50 persen. Jadi rakyat yg makan asin pun sdh gak bisa beli ikan asin. Dan jumlahnya besar 50 persen," tuturnya dengan suara gusar.

Lalu dia bertanya, kuat berapa lama kalau kayak gini terus. Saya hanya sampaikan semoga Allah kasih keajaiban atas negeri ini, dan saya berlalu dengan hati yg sama gusarnya.

18/11/2019

By Nanik S Deyang (fb)

Baca juga :