[PORTAL-ISLAM.ID] Jika ada pertanyaan apakah Gelora mendukung pemerintahan ataukah oposisi maka bisa dijawab bahwa Gelora baru lahir setelah dilantiknya kabinet yaitu pada 28 Oktober 2019, baru didaftarkan di Kemenkumham pada 4 November 2019 dan baru akan dideklarasikan pada Januari 2020.
Jadi Gelora belum ada keputusan apa-apapun mengenai apapun selain nama parpol, singkatan nama parpol, logo parpol, warna parpol, dan pada 10 November 2019 lalu baru terbentuk struktur kepengurusan tingkat nasional (Dewan Pimpinan Nasional) dan 34 tingkat provinsi (Dewan Pimpinan Wilayah) di seluruh Indonesia.
Didalam kabinet Pemerintahan tidak ada pengurus Gelora dan Gelora juga belum ada di legislatif.
Jadi siapapun WNI (Warga Negara Indonesia) silakan menjadi simpatisan, anggota, kader, pengurus dan pimpinan di Gelora, baik secara personal dia Timses Prabowo-Sandi atau secara personal dia Timses Jokowi-Amin atau secara personal dia sebelumnya pengurus Partai Nasionalis atau secara personal dia sebelumnya pengurus Partai Religius atau secara personal dia sebelumnya pengurus Partai Nasionalis-Religius atau secara personal dia sebelumnya netral, independent, tak mendukung atau secara personal dia sebelumnya golput. Apapun Suku, Ras, Etnis, Agama dan Golongannya.
By Aairin
(Gelora Samarinda)
[Simak: Anis Matta blak-blakan tentang Gelora dan arahnya]