[PORTAL-ISLAM.ID] Sutradara, Produser, sekaligus aktor kawakan, itulah sosok Deddy Mizwar.
Kecintaan aktor asli Betawi yang juga mantan Wakil Gubenur Jawa Barat periode 2013-2018 ini pada dunia seni tidak terbantahkan lagi.
Bagi Mizwar, film merupakan salah satu media dakwah yang cukup efektif untuk melempar pesan-pesan moral sosial humanisme dan pesan-pesan Islami kepada publik, masyarakat luas, termasuk non-Muslim. Bahkan saat ini Sinetron "Lorong Waktu" diputar ulang di luar bulan Ramadhan dalam bentuk kartun di SCTV, begitu juga Sinema Wajah Indonesia yang sarat dengan pesan moral mengenai sosial, humanisme dan nilai Islam yang juga ditayangkan di SCTV.
Hari Sabtu, 9 November 2019, menjadi hari yang bersejarah bagi Mizwar. Bagaimana tidak, Mizwar "meminta izin" pada SBY dengan menuliskan surat pengunduran diri dari kader Partai Demokrat untuk bergabung dengan Partai Gelora Indonesia. Partai baru yang didirikan oleh mantan Presiden PKS Anis Matta dan mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Mizwar tidak hanya bergabung dengan Partai Gelora Indonesia, tapi beliau bahkan menjadi salah satu dari 99 pendirinya.
Beberapa kalangan menyayangkan Mizwar masuk ke dalam Partai Gelora. Tapi Mizwar sebagai seorang tokoh panutan warga Jawa Barat tentu saja memiliki pertimbangan khusus, kenapa berafiliasi ke Partai Gelora Indonesia.
Dalam wawancara yang ditayangkan channel Youtube Tribunnews, Minggu (10/11/2019), Mizwar menyampaikan tentang alasannya bergabung dengan Partai Gelora.
"Saya mendukung sebuah arah baru, gelombang baru, paradigma baru. Bagaimana sih yang dibutuhkan rakyat? Bukan mengeksploitasi rakyat untuk kepentingan partai. Tapi partai yang semestinya berjuang untuk rakyat," kata Mizwar.
Selengkapnya video: