[PORTAL-ISLAM.ID] Moskow - Rusia menegaskan mereka masih belum dapat mengkonfirmasi kematian pemimpin Daesh (ISIS) seperti yang dituduhkan oleh Washington, Moskow menuduh Abu Bakr Al-Baghdadi hanyalah ‘Karakter rekaan AS’ .
Abu Bakar al-Baghdadi adalah “gagasan Amerika Serikat,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, mengatakan hari Jumat (1/11/2019).
Berbicara kepada saluran berita Rusia-24, Sergey Lavrov mengatakan mereka ingin informasi lebih lanjut tentang pembunuhan pemimpin kelompok teror Daesh.
“Semuanya diumumkan dengan sungguh-sungguh dan penuh kemenangan, tetapi militer kita masih mempelajari fakta-fakta tambahan, dan mereka belum dapat mengkonfirmasi banyak dari apa yang dikatakan AS,” katanya.
Lavrov mencatat bahwa Daesh muncul setelah invasi AS ke Irak dan pembebasan para ekstremis dari penjara oleh Amerika.
“Karena itu, sampai batas tertentu, orang Amerika menghilangkan yang mereka lahirkan, jika itu benar-benar terjadi.”
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dengan bangga menyatakan bahwa Al-Baghdadi telah meledakkan dirinya sebagai ‘anjing’ setelah pasukan AS menangkapnya di sebuah terowongan saat penggerebekan di provinsi Idlib Suriah, 27 Oktober.
Washington, bagaimanapun, gagal menunjukkan bukti mayat pemimpin Daesh dan mereka kemudian mengklaim telah dibuang ke laut dalam waktu 24 jam setelah kematiannya.
Tapi Rusia kurang percaya dan Sergei Lavrov mengatakan mereka menginginkan informasi lebih lanjut tentang pembunuhan Al-Baghdadi di tangan militer AS.
“Mereka mengumumkan ‘keberhasilan’, tetapi militer kami masih menyelidiki fakta tambahan dan tidak dapat mengkonfirmasi masalah ini,” katanya.
Sementara itu, banyak yang skeptis tentang kebenaran masalah ini setelah Ketua Pusat Komando AS Frank McKenzie juga gagal mengkonfirmasi Al-Baghdadi memohon dan menangis pada saat-saat terakhir sebelum kematiannya seperti yang diklaim Trump.
[Video - Pernyataan Menlu Rusia: Lavrov calls deceased IS leader al-Baghdadi ‘a US creation’]