Menjawab Zaman, kata Fahri Hamzah
Seusai perhelatan pengukuhan struktur DPN (Dewan Pimpinan Nasional) dan DPW Partai Gelora, semalam kami berjumpa. Ini pertemuan biasa saja, rutin, hampir tiap bulan. Yang berbeda karena ini perjumpaan pertama setelah FH tak lagi menjadi pimpinan DPR.
Tanpa sengaja, karena memilih tempat makan di Taliwang Bali - Pacific Place, FH memulai dengan berkelakar soal kampung halamannya, rasa makanan pedas dan karakter pemberani orang Sumbawa. Lalu mengalirlah banyak bahasan lain, tentu dengan suasana santai. Mulai dari dialektika politik hingga soal perkawanan.
Ditanya soal alasan mengapa ia duduk sebagai Wakil Ketua Umum Gelora (Bukan Ketua Umum), FH menjawab bahwa itu pilihan dirinya. Ia bukan sosok sekuat Anis Matta yang mampu menanggung semua masalah, lalu dengan ceria dan tenang menyelesaikannya. Sepengalaman puluhan tahun bersama di partai lama, FH tak pernah menemukan orang seperti Anis Matta: tenang dan sangat dalam membedah semua permasalahan.
FH memang pernah menyampaikan, baginya hanya Anis Matta yang mampu duduk berjam-jam hanya untuk mendengarkan orang lain ngomong. "Kalau kita mana bisa, bos. Pengennya ngomong terus ini, jalan-jalan juga".
FH juga mengingatkan bahwa hadirnya Gelora ini bukan untuk gagah-gagahan, apalagi sekedar pelampiasan kecewa apalagi dendam. Gelora harus tampil untuk menjawab persoalan yang hadir ditengah bangsa. Makanya, ia berulang menekankan agar setiap kita memperbaiki literasi dan membaca situasi.
"Ajak semua anak muda untuk bicara soal bangsa. Apa maunya mereka, itu harus kita tampung dan ramu, serta dorong mereka menjawab zaman karena merekalah pemilik masa depan," katanya.
(12/11/19. Agus Cuprit)
Menjawab zaman, kata Fahri Hamzah . Seusai perhelatan pengukuhan struktur DPN dan DPW Partai Gelora, semalam kami...
Dikirim oleh Agus Cuprit pada Senin, 11 November 2019