[PORTAL-ISLAM.ID] Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali bikin ulah yang dinilai 'lompat pagar' urusi agama Islam.
Melalui akun twitternya Ferdinand mengomentari soal 'Haram Catur' yang sedang viral dari ceramah Ustadz Abdul Somad.
"Ini haram, itu haram. Catur haram, sebut minggu haram.
Kira2 udara yg berhembus ini, yg kita hirup ini, tanpa sepengetahuan kita telah menabrak daging babi di Lapo, di restoran Manado, dan jg mengenai kulit babi dikandang peternakan. Trus udaranya diharamin ga?" kicau @FerdinandHaean2 tadi malam, Kamis (21/11/2019).
Ini haram, itu haram. Catur haram, sebut minggu haram.— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) November 21, 2019
Kira2 udara yg berhembus ini, yg kita hirup ini, tanpa sepengetahuan kita telah menabrak daging babi di Lapo, di restoran Manado, dan jg mengenai kulit babi dikandang peternakan. Trus udaranya diharamin ga?
Selamat tidur.!
Sontak kicauan pendukung Jokowi ini yang nota bene bukan orang Islam tapi ngrecoki soal aturan dalam Islam mendapat kecaman luas netizen.
"Aturan haram halal itu untuk kalangan Islam yang mau mengikuti. Kafir tidak terkena aturan fiqih Islam, jadi silahkan saja dan tidak usah juga diprotes. Toh itu bukan urusan mereka," komen @archabandung.
"Bersyukur lw hidup di Indo yang mayoritasnya moderat. Coba kalau lw hidup di India misalnya, mungkin bangun tidur udah jadi babi guling atau babi giling," kata @hasmi_bakhtiar.
"Ini Ferninand orang partai kalau ga salah. Tolonglah temen separtainya bantu ingatkan. Politisi mari bicara yang lebih esensial untuk negeri timbang ngurusi agama orang lain yang dia sendiri ga paham," lanjut Hasmi dengan men-cc ke akun @AgusYudhoyono.
"Mayoritas di Indonesia ini sejak dari rahim mereka moderat. Jangan ditarik menjadi ekstremis dg statement bodoh ala @FerdinandHaean2 yang memancing permusuhan. Biarkan ulama kami bicara seperti kami juga membiarkan pendeta anda bicara. Itu toleransi," tutup Hasmi.
Aturan haram halal itu untuk kalangan Islam yang mau mengikuti. Kafir tidak terkena aturan fiqih Islam, jadi silahkan saja dan tidak usah juga diprotes. Toh itu bukan urusan mereka.— Arda Chandra (@archabandung) November 22, 2019
Bersyukur lw hidup di Indo yang mayoritasnya moderat. Coba kalau lw hidup di India misalnya, mungkin bangun tidur udah jadi babi guling atau babi giling. https://t.co/UEmZVTv4Hr— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) November 22, 2019
