[PORTAL-ISLAM.ID] Jalur Gaza Palestina kembali membara. Zionis Israel kembali menghujani Negeri lahirnya Imam Syafi’i itu dengan ruda. Selama pekan kemarin 36 warga Palestina gugur syahid akibat bombardir pesawat tempur Israel.
Tahukah anda? Palestina adalah satu-satunya negara Islam yang saat itu mendukung penuh kemerdekaan Republik Indonesia.
Kita berhutang dengan Palestina.
Sehingga, sudah sepatutnya kita warga Indonesia membalas jasa atas kebaikan ini, dengan memberikan dukungan kepada Palestina melawan penjajajahn Israel.
Terkait sejarah dukungan Palestina atas Indonesia, dikutip dari buku berjudul Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia di saat negara-negara lain belum memutuskan sikap. Pengakuan ini dilontarkan saat Indonesia masih dijajah tentara Jepang. Pada September 1944, Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia sebelum negara Arab yang lain.
Dalam buku yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, M. Zein Hassan Lc pada halaman 40 itu juga diterangkan bahwa pengakuan Mufti Besar Palestina, Amin Al-Husaini diumumkan melalui Radio Berlin berbahasa Arab. Berita yang disiarkan melalui radio tersebut terus disebarluaskan selama 2 hari berturut-turut. Bahkan buletin harian “Al-Ahram” yang terkenal juga menyiarkan berita itu.
Saat itu, Amin Al-Husaini diketahui tengah bersembunyi di Jerman pada permulaan Perang Dunia II. Ulama kharismatik tersebut mengumumkan dukungannya atas kemerdekaan Indonesia di tengah situasi sulit. Ia diketahui tengah berjuang melawan imperialis Inggris dan Zionis yang ingin menguasai kota Al-Quds, Palestina.
Tak hanya memberi dukungan, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini kemudian mendesak Negara-negara Timur Tengah lainnya untuk mengikuti jejaknya. Seruan yang disampaikan Muhammad Amin Al-Husaini ini kemudian disambut baik oleh Mesir. Setelah Palestina, Mesir jadi negara selanjutnya yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Mesir mengakui kedaulatan Republik Indonesia tepatnya pada 22 Maret 1946.
Setelah itu, negara Arab lain yang mengikuti jejak Palestina dan Mesir adalah Suriah, Irak, Yaman, Arab Saudi dan Afghanistan. Secara resmi keputusan sidang Dewan Liga Arab pada 18 November 1946 menganjurkan kepada semua negara anggota Liga Arab supaya mengakui Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat.
Keputusan Liga Arab untuk memberikan dukungan pada Indonesia dilandasi pada ikatan keagamaan, persaudaraan serta kekeluargaan.
Sekali lagi, kita, negara kita, berhutang dengan Palestina.
JAS MERAH! Jangan sekali-kali melupakan sejarah.