Ketika Nabi Diperbandingkan
Oleh: Felix Siauw
Ada tanya, "Siapa yang paling berjasa di awal abad ke-20 untuk kemerdekaan Indonesia: Bung Karno atau Nabi Muhammad?". Viral akhir-akhir ini.
Dalam forum yang emosional itu, pertanyaan itu disampaikan dengan penuh tendensi. Masalahnya itu ialah pertanyaan yang salah, dan sangat tak etis.
Terlebih lagi, itu disampaikan di forum yang membahas tentang radikalisme dan terorisme, yang framingnya mengarah ke ummat Muslim, lengkapah sudah semuanya.
Dari segi narasi, saya selalu menggarisbawahi, bahwa radikalisme ini pada prakteknya menyasar ke kaum Muslim, maka de-radikalisasi itu sama dengan de-Islamisasi.
Dari awal, nenek itu selalu membenturkan antara agama dan negara, seolah hanya kaum nasionalis yang berjasa dan menyumbang kemerdekaan bagi Indonesia.
Padahal Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari yang membuat para pejuang itu meyakini bahwa perjuangan mereka adalah jihad fii sabilillah, syahid menanti keguguran mereka.
Padahal kenyataannya, pembukaan UUD sudah jelas, secara jujur semua pejuang mengakui bahwa kemerdekaan itu "Atas berkat rahmat Allah", bukan yang lain.
Lalu nenek itu bertanya, "Dimana bendera hitam berlafadz Arab saat perjuangan kemerdekaan?". Lagi-lagi pertanyaan yang salah, dan tak punya adab.
Inti pembicaraan nenek itu, ingin menghilangkan peran Islam dan saham kaum Muslim dalam merdekanya Indonesia. Hingga Islam tak boleh wujud kecuali hanya ibadah.
Kembali lagi soal pertanyaannya. Dalam hati saya merenung, bagi saya yang mencoba mencintai Nabi, tak sekali pun terpikir pertanyaan yang bakal menyakiti beliau.
Bagi yang memiliki cinta, hatinya sensitif. Ia akan memilih kata, memilih sikap, yang paling disukai oleh yang dicintainya. Bagaimana dengan kita pada Rasulullah?
Tulisan ini tak hendak menyerang siapapun, men-judge siapapun. Hanya saja, menjadi pengingat bagi kita semua. Sejauh mana kita tahu jasa Rasulullah bagi kita?[]
Nenek ini bnturkan Alquran dgn pancasila. Dlm sejarah, cm KOMUNIS yg benturkan islam dgn pancasila. Beda Nek, alquran itu pedoman hdp muslim, pancasila pedoman bernegara. Sila 1 lindungi smua.
— Maha Dewa (@MahaD3w4) November 15, 2019
D eropa, org gak kenal pancasila, tp lbh pancasila drpd kmpic.twitter.com/7qXWsDfsZu