[PORTAL-ISLAM.ID] Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengungkap bahwa ada surat pencekalan yang membuatnya tak bisa meninggalkan Arab Saudi. Surat itu baru disampaikan ke publik setelah Pilpres 2019 usai.
Menurut Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis, surat baru dikeluarkan akhir-akhir ini karena persoalan keamanan.
"Selama ini HRS berusaha untuk tidak membuat gaduh, menjaga hubungan kedua negara, dan martabat Indonesia. HRS mencoba menjaga eksistensi bangsa," katanya kepada wartawan dalam konpers di Markaz DPP FPI, Senin (11/11/2019).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menuturkan sebenarnya surat sudah ada sejak HRS tinggal di Saudi Arabia.
"Sudah lama ada, namun selama ini Habib Rizieq menjaga martabat negara Indonesia dalam hubungan dengan pihak Kerajaan Saudi," ujar dia.
Satu yang pasti, kata Slamet, dengan adanya surat ini, maka anggapan bahwa HRS takut kembali ke Indonesia dapat terbantahkan.
"Jadi bukan tak mau pulang, tetapi kepulangan beliau terhalang oleh hambatan yang bersifat politis, bersumber dari pihak Indonesia," tandas Slamet.
Dalam konpersnya FPI memaparkan bukti-bukti tak terbantahkan Habib Rizieq dicekal.
Berikut video konpers FPI:
— DPP LEMBAGA INFORMASI FRONT (@dpplif) November 11, 2019
Video 2 pic.twitter.com/k3yfBda0DV— DPP LEMBAGA INFORMASI FRONT (@dpplif) November 11, 2019
Video 3. pic.twitter.com/un4w0KhI5G— DPP LEMBAGA INFORMASI FRONT (@dpplif) November 11, 2019