[PORTAL-ISLAM.ID] Bola liar tengah dilemparkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir dengan mengajak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menduduki kursi petinggi di BUMN.
Bagi mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir yang hendak meminang Ahok adalah blunder.
"Kesalahan Tuan Erick Thohir adalah bicara nama (Ahok) sebelum bicara ide memperbaiki BUMN," kata Fahri Hamzah di akun twitternya, Jumat (15/11/2019).
Terbukti dengan gaduhnya publik yang mempersoalkan sosok yang pernah dipenjara lantaran kasus hukum yang menyangkut soal penistaan agama.
Kasus dugaan korupsi lahan untuk pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras pun juga kembali mencuat di mana kasus tersebut dikait-kaitkan dengan politisi PDIP ini.
Hal itu diperparah dengan sikap kementerian yang menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta itu tanpa menjelaskan posisi yang akan ditempatinya.
"Lalu gara-gara Kementerian BUMN tidak menjelaskan status Ahok dari awal, dia enggak ngapain jadi babak belur. Padahal menjabat belum tentu," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiba-tiba ada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kementerian BUMN. Ahok mengaku diajak untuk masuk ke dalam salah satu BUMN.
"Saya tidak tahu [BUMN apa]. Mungkin Desember atau November saya tidak tahu. Tanya ke pak Menteri [Menteri BUMN Erick Thohir]. Saya cuma diajak untuk masuk ke dalam salah satu BUMN," papar Ahok di Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).
Mencutanya nama Ahok juga menimbulkan protes penolakan dari serikat pekerja salah satu BUMN yang disebut-sebut bakal ditempati Ahok.