[PORTAL-ISLAM.ID] Salah seorang kader Partai Gelora, Abrar Rifai, mengkritik keras Fahri Hamzah atas pernyataannya tentang Ahok terkait posisi di BUMN.
Lewat tulisannya di media sosial Facebook, Abrar dengan keras mengkritik Wakil Ketua Uum Gelora dengan judul "Fahri, Diamlah!".
Menurut Abrar ada dua pernyataan Fahri terkait Ahok-BUMN. Pertama, tentang hak Ahok selaku warga negara yang memiliki hak yang sama dengan warga negara lain sesuai konstitusi UUD pasal 27. Untuk persoalan ini, Abrar setuju dengan Fahri, semua warga negara tanpa kecuali memiliki hak yang sama.
"Fahri memang selalu mendahulukan kebenaran hukum dan aturan Negara yang semestinya. Walau kebenaran yang digenggamnya itu adalah hal yang tidak populer. Walau untuk itu, ia harus menangguk cacian," kata Abrar.
Pernyataan Fahri kedua yang dipersoalkan Abrar.
"Tapi, terkait pendapat Fahri yang menyebut beberapa BUMN memerlukan orang keras seperti Ahok, yang ini Fahri salah! Fahri mengada-ada. Keras boleh, tapi bukan caci maki seperti yang diperagakan Ahok waktu jadi gubernur DKI periode lalu," kata Abrar.
Abrar mengutip pendapat mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menyebut bahwa BUMN tidak akan bisa maju kalau hebohnya lebih besar daripada kerjanya.
Menanggapi kritik dari kader partainya, Fahri tidak gusar, apalagi main pecat. Justru Fahri senang dan mengapresiasi.
"Biarkan pikiran itu beradu berbentur...dia takkan lahirkan luka tapi pikiran baru yang lebih baik dan kuat...pada masa peradaban kita gapai pada zaman pikiran menemukan bentuk terbaiknya," kata Fahri menaggapi di akun twitternya, Kamis (21/11/2019).
Sebelumnya beberapa netizen mengapresiai kritikan tajam yang berani dilontarkan secara terbuka di publik (lewat medsos) oleh kader Partai Gelora kepada pimpinannya. Ini adalah tradisi yang bagus. Tidak ada otoritarisme atas nama Pemimpin Selalu dan Pasti Benar.
"Keren. Ini baru #ArahBaru ketika kader partai dengan santai mengkritik pengurus partainya," komen @hasmi_bakhtiar.
Keren. Ini baru #ArahBaru ketika kader partai dengan santai mengkritik pengurus partainya. https://t.co/SpZJQreKP1— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) November 20, 2019
Biarkan pikiran itu beradu berbentur...dia takkan lahirkan luka tapi pikiran baru yang lebih baik dan kuat...pada masa peradaban kita gapai pada zaman pikiran menemukan bentuk terbaiknya... https://t.co/cLBujnWR89— #ArahBaru2019 (@Fahrihamzah) November 21, 2019