[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah video bocor dari dalam kamp konsentrasi Cina, menunjukkan sekelompok besar Muslim Uighur dipaksa membungkuk untuk menghormati bendera Cina.
[Video]
— نحو الحرية (@hureyaksa) November 6, 2019Para pakar dan aktivis PBB mengatakan setidaknya satu juta etnis Uighur dan Muslim lainnya ditahan di pusat-pusat penahanan di Xinjiang.
China menggambarkan mereka sebagai "pusat pelatihan" yang membantu menghilangkan ekstremisme.
Peneliti Jerman Adrian Zenz mengatakan bahwa sekitar 1,5 juta warga Uighur dan Muslim lainnya ditahan di kamp-kamp yang disebut pusat pendidikan di wilayah Xinjiang. Angka ini naik dari sebelumnya satu juta jiwa.
Zenz, yang kerap mengamati tentang kebijakan Cina, mengatakan bahwa jumlah itu diperkirakan berdasarkan data gambar satelit, rilis publik terkait tempat penahanan serta laporan saksi dan anggota keluarga yang hilang.
“Meskipun spekulatif, tampaknya tepat untuk memperkirakan bahwa hingga 1,5 juta etnis minoritas sedang atau telah diinternir dalam penahanan. Tidak termasuk penjara formal,” ujarnya dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh badan HAM PBB di Jenewa, Rabu (13/03/2019), seperti dilansir Reuters.
“Upaya negara Cina saat ini untuk memberantas ekspresi independen dan bebas dari identitas etnis dan agama yang berbeda di Xinjiang tidak lain adalah kampanye sistematis genosida budaya,” tambah Zenz.
Xinjiang, sebuah wilayah luas yang berbatasan dengan Asia Tengah menjadi rumah bagi jutaan etnis minoritas Muslim. Beijing menerapkan langkah-langkah pembatasan ketat di dalamnya, terutama dalam hal agama dengan dalih membendung ancaman ekstremisme.