[PORTAL-ISLAM.ID] Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose membantah penyataan Mabes Polri yang menyatakan istri pelaku bom bunuh diri Mapolrestabes Medan yang merencanakan lakukan teror di Bali. Menurutnya informasi tersebut itu adalah hoaks.
"Jadi berita yang ada kemarin adalah hoaks. Tidak ada hasil pemeriksaan yang berhubungan tersangka di Medan, tidak berhubungan dengan Bali," kata Petrus saat ditemui di Denpasar, Bali, Jumat (15/11/2019).
Petrus juga menegaskan, pihaknya sudah mengecek soal itu ke anggotanya baik di Counter Transnational and Organized Crime (CTOC) Polda Bali dan Detasemen Khusus (Densus) 88.
"Berita-berita itu, boleh saya klarifikasi bahwa semua adalah berita yang berasal dari media sendiri yang berputar-putar. Namun, saya juga tegaskan kepada seluruh anggota kita di jajaran bahwa kita harus tetap waspada dan standby," ujarnya.
Petrus juga mengatakan bahwa Bali aman dan tidak ada indikasi teror. Kemudian, pihaknya juga sudah menyiapkan pengamanan untuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 nanti.
"Kita sudah siagakan pasukan kita untuk pengamanan dan sampai sekarang ini tidak ada indikasi teror untuk wilayah Bali," tandas Petrus.
Seperti diberitakan sebelumnya, istri pelaku bom bunuh diri di Medan, Sumatera Utara, RMN yang berinisial DA diamankan polisi. Dari pemeriksaan, pihak kepolian mengatakan istri pelaku bom Medan diketahui pernah berkomunikasi dengan napi di Lapas Medan soal rencana aksi teror di Bali.
"Di medsos, mereka merencanakan aksi terorisme di Bali. MR dipapar istrinya," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat HUT Brimob ke-74 di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Kamis (14/11) kemarin. [merdeka]