» » Atap JPO Sudirman Dicopot, Bagaimana Kalau Hujan?

Atap JPO Sudirman Dicopot, Bagaimana Kalau Hujan?


Siang, man-teman. Ingin berbagi sedikit soal JPO Sudirman yang sedang dibahas banyak kawan. Tampaknya menarik. Tadi siang saya sengaja lewat situ.

Atap JPO Sudirman dicopot atas intruksi Mas Anies dalam salah satu rapat. Pekan ini sudah terlepas atapnya. Tujuannya agar pejalan kaki bisa menikmati perjalanan dan melihat pemandangan di sekitar situ.

Menurut beberapa kawan, pemandangan dari sekitar situ memang bagus. Apalagi kalau malam hari, saat lampu-lampu dari gedung-gedung sekitarnya menyala.

Keputusan ini menjadi kontroversi. Tentu saja. :-)

Tetapi, memang kekhawatiran beberapa orang benar. Hanya saja, kurang tepat. Saya garisbawahi soal hujan dan panas.

Barusan saya melintas di JPO Sudirman pukul 10-11. Kalau dari arah Indofood Tower, justru adem. Lebih panas kalau berjalan di trotoar sekitar situ ketimbang saat berada di atas JPO.

Kalau dari arah Astra memang cukup panas, tetapi tidak lebih panas ketimbang berjalan di trotoar. Kesimpulan sementara saya, berjalan di JPO Sudirman yang sudah dicopot atapnya dengan berjalan di trotoar saat sedang panas sama saja.

Tampaknya, kalau sore arahnya berbalik. Yang adem justru yang naik JPO Sudirman dari Astra ke Indofood Tower.

Lantas, bagaimana kalau hujan? Pakai payung?

Tidak perlu. Kalau saat hujan atau merasa panas, Anda tinggal menyeberang lewat stasiun MRT Setiabudi Astra. Sebelah kiri stasiun MRT Setiabudi Astra yang terletak tepat di depan Indofood Tower; sebelah kanan stasiun MRT Setiabudi Astra depan Wisma Nugra Santana.

Kedua foto itu saya ambil dari atas JPO Sudirman yang atapnya sudah dicopot.

Tadi saya hitung langkah dari JPO Sudirman ke stasiun MRT Setiabudi Astra sekitar 125-130 langkah. Sekitar 2 menit berjalan dari JPO Sudirman ke stasiun MRT Setiabudi Astra, baik kiri atau kanan.

Kalau mau naik lift, tinggal tambah sekitar 35-40 langkah lagi. Fasilitas lift di kedua sisi stasiun MRT Setiabudi Astra tersedia.

Jadi, keliru bila Pemprov DKI dituding hanya tampilkan estetik tanpa perhitungkan fungsi. Soal fungsi, tidak ada yang berubah. JPO itu bisa digunakan untuk menyeberang. Kecuali digunakan hanya untuk foto-foto tanpa bisa menyeberang, baru bisa dikatakan Pemprov hanya fokus pada estetik.

Untuk mengatasi panas dan hujan, Pemprov DKI sudah sediakan penyeberangan lewat MRT Setiabudi Astra.

Warga diberi pilihan. Mau lewat JPO Sudirman, silakan. Mau menyeberang lewat stasiun MRT Setiabudi Astra, ya monggo.

Demikian. Terima kasih :-)

By Muhammad Husnil
(Twitter @emhusnil)


Baca juga :