[PORTAL-ISLAM.ID] Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan dilaksanakan pada akhir tahun ini diharapkan menjadi pintu untuk memperbaiki berbagai persoalan di internal serta mengembalikan titah partai ke depan.
Generasi Muda Partai Golkar, Almanzo Bonara memaparkan, kebijakan Golkar yang sudah tak sejalan dengan AD/ART partai seperti penetapan AKD di DPR yang menempatkan pimpinan komisi yang tanpa melalui keputusan bersama, melainkan like and dislike.
"Selanjutnya penetapan rekomendasi kabinet juga tanpa melalui rapat pleno dan tanpa sepengetahuan ketua dewan pembina serta pelanggaran-pelanggaran lainnya," kata Bonara saat dihubungi, Senin 4 November 2019.
Di satu sisi, lanjut dia, menghadapi konstalasi politik nasional saat ini, Partai Golkar juga terlihat menjadi partai yang usang dan kaku dalam menyampaikan pikiran-pikiran partai kepada rakyat.
"Sehingga saya menilai kepemimpinan Airlangga Hartarto telah gagal menjalankan roda organisasi Partai Golkar termasuk gagal dalam meraih target-target partai yang diputuskan sebelumnya," katanya.
Oleh karena itu, kata Bonara, perlu ada langkah untuk memperbaiki Partai Golkar dari penanganan tatakerja partai yang amburadul dan berantakan seperti saat ini. Forum munas harus mengasilkan kepemimpinan baru Partai Golkar yang mampu menata kembali tatakerja partai agar roda organinasi dapat bergerak secara nomal dan sehat.
"Saya kira jika pola tatakelola partai tidak segera diperbaiki maka akan merugikan Partai Golkar dalam melakukan langkah-langkah konsolidasi partai ke depan," tegasnya.
Sumber: TeropongSenayan