Ade Armando Tinggal di Bogor, Kerja di Depok, Harusnya Mengkritisi Pemprov Jabar


[PORTAL-ISLAM.ID]  Ade Armando akhirnya diperiksa oleh Polda Metro Jaya, Rabu (20/11/2019), dalam kasus meme 'Anies-Joker'. Usai diperiksa Ade mengaku tidak akan berhenti mengeritik Gubernurt DKI Jakarta Anies Baswedan adalah fardi ain.

“Jangan gara-gara dia gugat saya kemudian saya jadi takut tidak mau lagi kritik Anies, nggak, itu akan terus,” katanya kepada wartawan usai diperiksa.

Menanggapi itu, mantan tim sukses Anies di Pilkada DKI 2017 Geisz Chalifah balas menyebut Ade sebagai pecundang. Pecundang karena jagoannya, Ahok, kalah di Pilgub DKI.

“Pertama Ade itu bertempat tinggal di Bogor dan bekerja di Depok, keduanya berada di wilayah Jawa Barat. Dia lebih wajib mengkrisi Pemprov Jawa Barat yang berhubungan dengan kehidupannya sehari-hari ketimbang Jakarta,” kata Geisz.

Geisz ingin Ade Armando lebih kritis terhadap persoalan-persoalan daerahnya, Depok dan Jawa Barat. Misalnya mengkritisi anggaran di Jawa Barat.

“Kan dia wajib mengkritisi pemerintahan Jawa Barat, utamanya Depok di mana dia tinggal dan bekerja. Rakyat Jakarta ini sudah marah," kata Geisz Chalifah.

Geisz memaklumi ketidakobjektifan Ade Armando yang hanya mengeritik Anies semata. Itu karena Ahok kalah di Pilkada Jakarta sehingga pantas disebut pecundang.

Sedangkan soal fardu ain, menurut Geis, sebenarnya adalah menyangkut dirinya. Ade Armando adalah pecundang dalam memberi dukungan pada Ahok yang kalah dalam Pilkada DKI.

“Jadi saya terjemahkan, bahwa  dengan terus menerus memfitnah Anies, itu artinya fardu ain-nya,  Ade Armando manusia pecundang,” kata Geisz.

Ade Armando mengaku memasang meme ‘Joker’ Gubernur Anies Abswedan dengan tujuan mengkritik. Menurutnya, Anies perlu terus dikritik karena pemerintahannya gak beres.

“Kalau Anda baca FB saya itu, setiap hari kok saya terus gugat Pak Anies. Saya rasa rakyat Jakarta terus kritik Pak Anies karena emang nggak beres pemerintahannya,” katanya.

Ade Armando dilaporkan oleh anggota DPD RI Fahira Idris terkait dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya. Fahira mempersoalkan posting-an foto Anies Baswedan berwajah Joker yang dilakukan dosen Universitas Indonesia itu. (Tilik)
Baca juga :