[PORTAL-ISLAM.ID] Wiranto Ditusuk, Jokowi Serukan Perang Lawan Radikalisme
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerukan masyarakat untuk bersama-sama memerangi radikalisme dan terorisme menyusul insiden penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019)
"Dan pada seluruh masyarakat saya mengajak bersama-sama untuk memerangi radikalisme, terorisme. Dengan upaya kita bersama sama bisa diselesaikan," ujar Jokowi usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Link: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191010163804-20-438475/wiranto-ditusuk-jokowi-serukan-perang-lawan-radikalisme
***
Seruan Jokowi perang lawan Radikalisme ini ditanggapi aktivis Dhandy Laksono.
"Seharusnya perang melawan kekerasan. Karena "radikalisme" tak selalu sama dengan kekerasan. Sementara kekerasan bisa dilakukan siapa saja, termasuk negara dan aparatnya," kata Dandhy Laksono di akun twitternya, Kamis (10/10/2019).
Warganet lain menanggapi.
"Isu yg ingin digaungkan adalah istilah absurd "radikalisme" mereka, bukan masalah inti kemanusiaan karena konsep ini bukan concern mereka.. Dan karena bagi mereka istilah tsb lbh enak dilabelkan ke agama tertentu, sesuai dgn framing slma ini, dan slalu jd kambing hitam berbau politik..," ujar @RhOckta.
"Kalo pake istilah "kekerasan" gak ada duitnya. Kalo pake "radikalisme" duit ngucurrrr," komen @ukhtktk.
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) October 10, 2019
— RhOckta (@RhOckta) October 10, 2019
Kalo pake istilah "kekerasan" gak ada duitnya. Kalo pake "radikalisme" duit ngucurrrr— 🗯️ (@ukhtktk) October 10, 2019
ah gada yang peduli juga dia meninggal. Orang semua lagi pada peduli sama Ninoy dan Wiranto kok.
— Jay Ahmad (@insomniaczs) October 10, 2019