[PORTAL-ISLAM.ID] Meski sempat mengalami halangan berupa penolakan izin yang dilayangkan oleh pihak Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, namun Muslim United 2019 akan tetap dilaksanakan sesuai agenda yang telah dipersiapkan sebelumnya.
“Saya yakin ini adalah murni syiar agama dan tidak berbenturan dengan kepentingan apapun, jadi tidak ada alasan untuk menghalanginya. Apalagi tempatnya di masjid dan ini memang pengajian. Perihal tuduhan yang macam-macam, kita ingin membuktikan kalau (tuduhan itu) tidak benar, jadi kajian, walau rame orang, tapi tertib, bersih, tidak ada provokator, tidak ada intimidasi, tidak ada ujaran kebencian.” jelas Nanang Syaifurozi selaku ketua panitia Muslim United 2019, dalam rilis tertulis yang diterima redaksi portal-islam.id, Rabu (9/10/2019).
Nanang pun menegaskan kalau kegiatan Muslim United 2019 tidak didasari dari kepentingan kelompok manapun dan murni hanya untuk mempersatukan kembali umat muslim di Indonesia melalui kajian-kajian agama yang mengangkat tema tentang “Persatuan”.
Ditambah lagi, kegiatan ini diadakan di Masjid Gedhe Kauman dimana merupakan simbol Kerajaan Mataram di Yogyakarta yang memiliki nilai sejarah kalau di masa itu umat Islam juga bisa bersatu. Sehingga Yogyakarta memiliki kontribusi cukup besar terhadap persatuan umat Muslim.
“Tetap datang, nggak usah takut, kita niatkan karena Allah, dengan niat baik, dengan adab yang baik. Bismillah! Insya Allah akan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT,” imbuh Nanang.
Tahun lalu, acara yang diinisiasi oleh Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Yogyakarta ini sukses digelar di tempat yang sama. Ribuan jamaah yang didominasi oleh kalangan milenial memadati Kompleks Masjid Gedhe Kauman pada 16-18 Oktober 2018. Bahkan website resmi Masjid Gedhe Kauman pada 18 Oktober 2018 menulis jumlah peserta Muslim United 2018 mencapai 45.899 orang.
Muslim United 2019 Kembali Hadir untuk Mempersatukan Tali Persaudaraan Umat Muslim
Muslim United 2019 akan kembali hadir dengan serangkaian kegiatan dan kajian agama pada 11 - 13 Oktober 2019 yang akan diselenggarakan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Kegiatan Muslim United yang diinisiasi oleh Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) ini mengangkat tema “Sedulur Saklawase” dengan menghadirkan sejumlah ustadz dan dai sebagai pengisi kajian.
Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam saat ini tengah dilanda dengan pelbagai isu dan perbedaan pendapat yang dapat memecah belah persatuan dan perdamaian umat muslim. Terlebih lagi, penduduk Indonesia baru saja melewati tahun politik yang erat kaitannya dengan provokasi dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan, khususnya bagi umat Muslim di Indonesia.
Padahal umat Islam seyogianya dapat bersatu dan berdamai satu sama lain tanpa memandang kelompok tertentu, karena Islam adalah perdamaian. Salah satu prinsip dasar dalam Islam adalah perdamaian dan merupakan tujuan diturunkannya agar tercipta kedamaian di muka bumi ini.
Apabila perpecahan umat Islam terus terjadi, maka tidak hanya dapat memutus tali persaudaraan sesama umat Islam tetapi juga semakin menjauhkan kejayaan Islam dari yang diharapkan dan semakin jauh pula dari pertolongan Allah SWT.
Hal tersebutlah yang menjadi inisiatif kenapa Muslim United diselenggarakan, yakni untuk mempersatukan kembali umat Muslim agar dapat saling berdamai dan menjauhkan diri dari perpecahan. Sebab, apabila umat Islam yang mendominasi sebanyak 87% di Indonesia ini dapat bersatu, tentunya dapat menjadi potensi luar biasa yang dapat mengurangi angka disintegrasi secara drastis.
Oleh karena itu, Forum Ukhuwah Islamiyah kembali menghadirkan Muslim United 2019 untuk kembali bersama-sama menyatukan dan mendamaikan diri melalui berbagai kajian yang akan diisi oleh sejumlah ustadz dan dai seperti Ustadz Hanan Attaki, Ustadz Luthfi Basori, Ustadz Adi Hidayat, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Salim A. Fillah, hingga Ustadz Felix Siauw.
Selain dihadiri oleh lebih banyak ustadz hingga sekitar 40 ustadz yang akan mengisi kajian dari Subuh sampai malam. Muslim United tahun ini pun turut melibatkan hingga 1000 panitia dan volunteer yang didatangkan dari berbagai komunitas Muslim di Indonesia, serta terbuka untuk umum tanpa perlu melakukan registrasi.
Berbagai rangkaian acara pun telah dipersiapkan guna mengisi agenda Muslim United selama 3 hari berturut-turut meliputi Tabligh Akbar, Muslim Expo, Bazaar, Social Activity, Muslim Community Gathering, Food Festival, hingga beberapa Performance yang akan ditampilkan
oleh KHAT dan Khoiru Ummah. Kegiatan pun akan dimeriahkan dengan berbagai doorprize
hingga Grand Prize Umroh gratis.
Nanang Syaifurozi selaku ketua panitia Muslim United 2019 menghimbau agar para
pengunjung datang dengan niat karena Allah, “Pokoknya niatkan ikhlas karena Allah, karena
sesungguhnya Allah mempersatukan kita. Islam itu mempersatukan umat secara aqidah. Allah
memperintahkan kita untuk bersatu, jadi datanglah dengan niat karena Allah. Allah yang
memperintahkan kita untuk bersilaturahmi dengan sesama umat muslim.”
Oleh karena itu, mari datang dengan niat dan tujuan untuk mempersatukan kembali
persaudaraan dengan sesama umat Muslim, karena kita adalah saudara, karena kita adalah
“Sedulur Saklawase”.
INFORMASI:
Instagram : @muslimunited.official
Facebook : muslimunited
Twitter : @muslimunited
Youtube : muslimunitedofficial
E-mail : muslimunited.media@gmail.com
Websites : www.muslimunited.net