[PORTAL-ISLAM.ID] Dalam dua tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Fraksi PKS DKI menyoroti program rumah dengan uang muka atau down payment (DP) Rp0. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi, mengatakan bahwa pembangunan rumah tersebut tergolong lambat.
“Misalnya di DP Rp0 itu, saya melihat kurang cepat karena itu menjadi prioritas. Itu sudah jalan. Buktinya di Pondok Kelapa misalnya kan. Tapi harapannya itu masyarakat segera hasil lain. Harapan DP Rp0 itu disegerakan dengan proses lebih cepat lagi,” paparnya, Kamis (17/10/2019).
Selama dua tahun kepemimpinan Anies, Pemprov DKI baru membangun 780 unit rumah DP Rp0. Rumah itu dibangun oleh BUMD milik Pemprov DKI, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Jumlah unit rumah yang telah dibangun masih jauh dari target 232.214 unit hunian yang harus dibangun dalam lima tahun kepemimpinan Anies. Target tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta tahun 2017-2022.
Selain itu, Suhaimi menyebutkan ada sebagian warga yang merasa harga rumah DP Rp0 setiap unitnya masih tinggi. Menurut dia ada dua opsi untuk mengatasi harga yang masih tinggi ini yakni harga rumah diturunkan atau penghasilan masyarakat yang harusnya naik.
“Seperti DP Rp0, harapan masyarakat tinggi atas program tersebut. Tapi masyarakat masih merasa harga tinggi misalnya. Apakah itu diturunkan, mungkin. Atau penghasilan masyarakat miskinnya dipacu agar bisa memiliki rumah DP Rp0,” tuturnya.
Politikus PKS ini menambahkan, lokasi untuk program DP Rp0 harus diperbanyak lagi agar semakin banyak masyarakat yang bisa memiliki rumah pribadi
“Kedua percepatannya di beberapa wilayah. Saya kan di dapil enam, akan dibangun berikutnya. Itu kan butuh dipercepat. Dan juga tentu hal-hal yang kira-kira menggangu percepatan harus segera diatasi termasuk koordinasi dengan teman-teman DPRD,” ujarnya. (Inside)