[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap berhasil membawa kemajuan di Jakarta dalam dua tahun kepemimpinannya.
Salah satu yang bisa dirasakan adalah fasilitas untuk pejalan kaki yang kini diberikan ruang lebih luas dan nyaman dengan revitalisasi trotoar di sejumlah ruas jalan.
"Dua tahun Anies banyak kemajuan. Saya melihat banyak terobosan yang bagus. Terkait trotoar itu bagus. Kan tidak semuanya ditempatkan PKL di trotoar. Penempatan PKL hanya di titik-titik tertentu, dan itu bagus untuk kesetaraan warga Jakarta," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (17/10/2019).
Sekretaris DPD Partai Demokrat ini menilai, revitalisasi trotoar juga membuat pedestrian semakin lebar, sehingga pejalan kaki lebih leluasa beraktivitas. Terlebih, revitalisasi trotoar juga dilengkapi taman, spot budaya, hingga ubin pemandu yang bisa membantu penyandang tuna netra.
"Kalau dulu, orang mau jalan nggak nyaman, takut keserempet motor. Kalau sekarang trotoarnya luas lebih nyaman," ujar Misan.
Diketahui, pembangunan jalur pedestrian menjadikan pejalan kaki sebagai arus utama (mainstream), mengedepankan kesetaraan bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta, mulai dari anak-anak, ibu hamil, lansia, hingga para penyandang disabilitas.
Kesetaraan tersebut tercermin dari tersedianya ramp (bidang miring), guiding block (paving kuning di trotoar), hingga pemuatan instalasi dan aktualisasi karya seni di ruang-ruang terbuka yang bisa dinikmati setiap warga dengan bebas.
Revitalisasi trotoar telah dilakukan sepanjang 134 kilometer sejak 2017 hingga 2019. Angka ini ditargetkan akan terus meningkat pada tahun 2020, di mana telah disiapkan revitalisasi trotoar sepanjang 47 kilometer dengan anggaran optimal hingga Rp 1,1 triliun. [RMOL]