[PORTAL-ISLAM.ID] Dosen IPB Abdul Basith ditangkap dan jadi tersangka dalam kasus yang awalnya oleh polisi disebut bom molotov.
AWALNYA:
Ada 29 buah bom molotov yang Densus 88 sita dari rumah Laksamana Muda TNI Purnawirawan Soni Santoso (61) di Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat malam (27/9/2019). Soni adalah caleg Partai Berkarya dalam Pemilu 2019.
Likuran bom molotov itu, menurut polisi, akan dipakai dalam Aksi Mujahid 212 keesokan harinya, Sabtu (28/9/2019). Lalu Densus pun membawa Soni dan menahannya.
Selain Soni, di rumah itu polisi juga menangkap Abdul Basith (44) dan Sugiono Laode (30). Lalu dari alamat lain di Tangerang polisi menciduk Yudhi Febrian (50), Aliudin (43), dan Okro Siswantoro (42).
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Dicky Ario Yustianto, penangkapan tersebut dilakukan oleh Jatanras Polda Metro Jaya dan Densus.
Link: https://beritagar.id/artikel/berita/densus-tangkap-dosen-ipb-inisiator-bom-molotov
***
PERKEMBANGANNYA:
Sekarang pihak kepolisian mengatakan bukan bom molotov tapi bom ikan.
[Kamis. 3/10/2019]
Polisi: Dosen IPB Bukan Rakit Molotov, tapi Bom Ikan Berisi Paku
Link: https://kumparan.com/@kumparannews/polisi-dosen-ipb-bukan-rakit-molotov-tapi-bom-ikan-berisi-paku-1rz2DygUEyR
****
KEJANGGALAN SAKSI:
Saat pertama kali kabar penangkapan Dosen IPB dan beberapa orang itu heboh di publik, di sosial media viral video pengakuan dari salah satu yang ditangkap yaitu bernama Aliudin (berjenggot).
Sejaka awal video itu viral, sudah tercium kejanggalan dari tutur kata Aliudin yang tampak apa yang disampaikan seperti materi hafalan, bukan omongan spontanitas.
Sekarang kejanggalan terungkap lagi... karena dari video pengakuan Aliudin jelas menyebut BOM MOLOTOV... nah sekarang oleh polisi jadi BOM IKAN.
[Berikut video kesaksian Aliudin]
Mesti dibejek lagi janggalnya?
— #UyokBack (@UyokBack) October 4, 2019
Ini viral 29 September.
Pengakuan Aliudin juga menyebut 300 ribu untuk membuat Bom Molotov. (mulai detik 47)
Sekarang jadi Bom Ikan?
Polisi: Dosen IPB Bukan Rakit Molotov, tapi Bom Ikan Berisi Pakuhttps://t.co/j8kfqw4n5y pic.twitter.com/2EhXsMddub
Sampai viral2in video "pengakuan", begitu ketahuan janggalnya, ubah keterangan.
— #UyokBack (@UyokBack) October 4, 2019
Awalnya bilang Bom Molotov, kemarin jadi Bom Ikan.
Yang mengungkap janggalnya dibilang pembenci, haters, bla.. ble...
Pakai tuh otak. Jgn semua dilihat dr beda pilihan politik...
Terlepas dari cara pengakuannya yg spt membaca tekshttps://t.co/hH2Dq0692r
— #UyokBack (@UyokBack) October 4, 2019
Penangkapan katanya dilakukan Sabtu dini hari, beserta barang bukti...
Tp video ini mengaku Sabtu dini hari baru dihubungi, setelah sampai diberi uang untuk membuat Bom molotov. https://t.co/BD47oIYyd9 pic.twitter.com/RCBZMCRs8c