(Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, bersama Sandiaga Uno)
[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, menyebut pihaknya akan mengajak PKS melakukan evaluasi berkaitan dengan pemilihan calon wakil gubernur (wagub) pengganti Sandiaga Uno untuk mendampingi Anies Baswedan di Jakarta.
Evaluasi itu, kata Taufik, berkaitan dengan komunikasi dalam pemilihan Wagub yang hingga saat ini mandek lebih dari setahun. Tak hanya itu, evaluasi juga sekaligus berkaitan dengan dua nama calon yang telah disodorkan PKS.
"Saya (akan) evaluasi bersama PKS. Yang dievaluasi apa, kan kalau enggak jalan ada dua dievaluasi calonnya atau komunikasinya. Cuma dua itu saja," kata Taufik di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019) malam.
Taufik menyebut, evaluasi itu nantinya akan dilakukan bersama dengan PKS agar segera diketahui penyebab jelas yang membuat proses pemilihan kursi DKI 2 ini mandek hingga hampir 14 bulan.
Dari hasil evaluasi tersebutlah, sambung Taufik, akan segera dicarikan solusi yang tepat baik yang berkaitan dengan calon, maupun pola komunikasi.
Untuk saat ini, PKS memang telah mengirimkan dua kadernya untuk mengikuti proses pemilihan Wagub DKI yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
"Ini saya mau lakukan komunikasi dengan PKS, kita evaluasi. Kalau (masalah) calonnya kita evaluasi calonnya, kalau calonnya lemah tidak ada daya tarik ayo kita evaluasi calonnya. kalau komunikasi lemah ya kita ubah komunikasinya," kata dia.
Saat ditanya, soal proses evaluasi yang justru bisa membuat pemilihan semakin molor, Taufik mengklaim hal tersebut tak akan terjadi. Dia menegaskan pemilihan tetap akan ditarget selesai hingga akhir 2019 ini.
"Enggak [lama]," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra tersebut.
Lebih lanjut, Taufik juga menyebut ada kemungkinan hasil evaluasi ini bisa menyebabkan nama calon wagub yang telah disodorkan akan berubah. Termasuk soal kemungkinan akan muncul nama calon dari Gerindra. Namun, dia menegaskan semua itu akan didiskusikan bersama PKS.
"Ya kita lihat hasil evaluasi. Nggak lama kalau ada evaluasi kita tahu penyakitnya. (Soal nama calon) Politik itu kan dinamis," kata Taufik.
Sebelumnya saat hadir di Rapimnas dan Apel Kader Gerindra di Hambalang, Bogor, Taufik menyatakan Sandiaga Uno enggan kembali lagi menjadi Wagub DKI setelah gagal di Pilpers 2019 mendampingi Prabowo.
Sandiaga mengaku Prabowo memang berkali-kali menawari dirinya kembali ke kursi Wagub DKI setelah gagal di Pilpres 2019.
"Saya selalu bilang 'enggak pak, enggak, ini saya sudah putuskan dan sampai kemarin juga, enggak berubah pikiran, enggak pak saya bilang, terima kasih saya bantu bapak saja, saya sudah cukup, saya akan berikan yang terbaik yang saya miliki buat bangsa ini, buat Gerindra'," kata Sandi mengulang lagi jawabannya kepada Prabowo saat berbincang santai dengan awak media di Kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Kamis (17/10) siang. [CNNIndonesia]