[PORTAL-ISLAM.ID] Wartawan ABC News, Australia, David Lipson akan mengakhiri tugasnya di Indonesia setelah dua tahun, dia menorehkan catatan pamungkasnya.
Untuk mempertahankan dukungan polisi dan tentara, Presiden Jokowi harus membuat beberapa kebijakan.
Menjelang hari pemungutan suara, Jokowi menjanjikan bahwa pejabat militer akan bisa menduduki jabatan sipil, hal yang berarti menghapus reformasi sebelumnya yang melarang TNI berkecimpung di dunia sipil.
Dan baru-baru ini, mendukung seorang jenderal polisi yang menghadapi tuduhan melakukan pelanggaran etika menduduki jabatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam waktu bersamaan, Presiden juga mendukung perubahan UU mengenai KPK, hal yang jelas-jelas menurunkan kemampuan lembaga tersebut untuk menyelidiki kasus korupsi.
Dalam masa-masa akhir persidangan DPR juga berusaha untuk meloloskan RUU KUHP yang kontroversial, dimana menghina Presiden adalah tindakan kriminal.
Yang lebih menyedihkan bahwa ini terjadi beberapa hari setelah meninggalnya mantan Presiden BJ Habibie, tokoh yang memimpin Indonesia keluar dari jaman kediktatoran dan membuka era demokrasi.
Dan akhirnya, mahasiswa terbangun. Puluhan ribu di antara mereka turun ke jalan. Para mahasiswa seakan menjadi pemenang, tapi semua belum tentu begitu.
Namun saya melihat bahwa aset terbesar Indonesia adalah warganya: rakyat kecil, para pekerja dan tentu saja mahasiswa, yang ketika keadaan kritis akan berdiri berjuang untuk menyelamatkan negeri mereka.
Sumber: Zamane