[PORTAL-ISLAM.ID] Hari ini, Sabtu (28/9/2019), digelar Aksi Mujahid 212 Selamatkan Negeri di Bundaran HI Jakarta.
Dari Bundaran HI massa Aksi Mujahid 212 akan melanjutkan aksinya di depan Istana Negara.
Humas Panitia Aksi Mujahid 212, Budhi Setiawan, menyatakan mereka fokus untuk menyuarakan aspirasi rakyat.
"Kami nggak ingin bertemu siapa-siapa. Kami hanya ingin menyampaikan depan Istana. Istana kan tempat presiden berdiam di sana. Kami ingin menyampaikan permasalahan di negeri ini bukan hanya tanggung jawab DPR, tapi utamanya juga tanggung jawab pemimpin eksekutif, yaitu presiden," kata Budhi, Sabtu (28/9/2019), seperti dilansir detikcom.
Ditengah situasi panas demo yang berakhir ricuh bahkan sampai korban nyawa melayang, Aksi Mujahid 212 terancam menjadi sasaran fitnah.Sabtu 28 September 2019 pukul 07.20 WIB, Peserta Aksi Parade Tauhid Mujahid 212 Selamatkan NKRI semakin membludak, saat ini diarahkan ke area Patung Kuda.#AksiMujahid212 pic.twitter.com/LLaptRvNXj— Front Pembela Islam (@LaskarIslam_FPI) September 28, 2019
"Kalangan kanan (Islam -red) itu beda sama yg lain. Orang lain mau demonya rusuh kek apa, mau bakar ban, bakar gedung, bakar ayam akan selalu dianggap sebagai kekuatan moral, memperjuangkan rakyat. Kalo kalangan Islam boro2 bakar2an, buang sampah aja akan diframing brutal sama media," komen netizen @vierda, Sabtu (28/9/2019).
"Org lain boleh nuntut merdeka ngga akan ada sebutan makar. Orang Islam angkat bendera tauhid karnaval udh dibilang mau memisahkan diri. Org lain boleh rusuh, orang Islam rusuh akan dibilang teroris, sosis, buncis," lanjut @vierda.
Semoga Allah jaga massa Aksi Mujahid 212 dari segala fitnah dan tipudaya.
Kalangan kanan itu beda sama yg lain. Orang lain mau demonya rusuh kek apa, mau bakar ban,bakar gedung,bakar ayam akan selalu dianggap sebagai kekuatan moral, memperjuangkan rakyat.— VMN (@vierda) September 28, 2019
Kalo kalangan Islam boro2 bakar2an, buang sampah aja akan diframing brutal sama media
Org lain boleh nuntut merdeka ngga akan ada sebutan makar.— VMN (@vierda) September 28, 2019
Orang Islam angkat bendera tauhid karnaval udh dibilang mau memisahkan diri.
Org lain boleh rusuh, orang Islam rusuh akan dibilang teroris, sosis, buncis
dan hari ini ada Aksi Mujahid 212... semoga Allah jaga mereka dari segala fitnah dan tipudaya.— Mas Piyu ORI (@mas__piyuuu) September 28, 2019