[PORTAL-ISLAM.ID] Juru Kampanye Greenpeace Arie Rampos menegaskan, seharusnya Jokowi tak hanya berkunjung langsung memantau karhutla. Akan tetapi berani memberikan sanksi tegas kepada perusahaan pembakar hutan.
"Ya kalau Jokowi ke sana hanya foto-foto ya, itu kemudian menyakiti korban-korban asap yang selamanya sudah terpapar," ujar Arie.
Arie pun menyindir soal riuhnya komentar terkait sepatu kotor Jokowi. Menurutnya, paru-paru masyarakat jauh lebih kotor karena menghirup udara beracun dampak karhutla.
"Yang harus dipikirkan adalah bagaimana paru-paru masyarakat yang hidup di sana menjadi kotor karena dia [Jokowi] tidak menangani kasus kebakaran hutan tersebut dengan tindakan yang serius," tegasnya.
Menurut Arie, sejak kasus karhutla tahun 2015, tak ada saksi tegas, misalnya pencabutan izin dari pemerintah. Sehingga peristiwa serupa terus terulang secara rutin.
"Makanya pemerintah, seharusnya juga sejak dari 2015, sudah mempublikasikan perusahaan-perusahaan mana yang melakukan pembakaran dan publik juga. Jadi tahu siapa perusahaannya, termasuk, bagaimana progres penanganan dari kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Jokowi belum lama ini melakukan peninjauan langsung lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, Selasa 17 September 2019. Ia hadir mengenakan kemeja putih, tanpa masker, dan sepatunya yang kotor menjadi perbincangan di sosial media karena unggahan Pramono Anung.
Sumber: Tirto