[PORTAL-ISLAM.ID] Resmi! Ajang balapan mobil listrik bergengsi dunia, Formula E, bakal singgah di Jakarta pada pertengahan 2020 mendatang.
Kepastian ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Alhamdulillah, resmi sudah, #JakartaEPrix 6 Juni 2020!" kata Anies melalui akun twitternya, Jumat (20/9/2019).
Keberhasilan ini tak lepas dari negosiasi yang dilakukan Anies Baswedan yang bertemu langsung dengan penyelanggara Formula E di New York pertengahan Juli lalu.Alhamdulillah, resmi sudah, #JakartaEPrix 6 Juni 2020!@FIAFormulaE@Jakarta_ePrix pic.twitter.com/sEOtNk4V5R— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) September 20, 2019
"Selepas World Cities Summit di Medellin, langsung terbang ke New York untuk tuntaskan negosiasi dengan lembaga pengelola Formula E," kata Anies melalui akun instagramnya, Minggu (14/7/2019).
Negosiasi ini bukan perkara mudah. Anies mengaku, sejak tiga bulan lalu persiapan pertemuan ini telah dilakukan. Tim dari Formula E juga sudah datang khusus melakukan uji lapangan di Jakarta pada 8-9 Juli lalu.
Namun, persiapan itu dikerjakan secara senyap lantaran Jakarta berkompetisi dengan kota dunia lainnya. Puncak pertemuan dibuat tanggal 13 Juli 2019, bersamaan dengan putaran final Sesi 6 Formula-E di New York.
Anies hadir langsung, bernegosiasi dengan Alexandro Agag dan Alberto Longo, para pemimpin tertinggi Formula-E yang juga legenda dunia balap mobil.
"Walau baru bertatap muka kali ini, tapi kami langsung akrab seakan sudah kenal lama. Suasana negosiasi berlangsung serius, dengan bahan lengkap sudah disiapkan, namun tetap santai dan bersahabat," kata Anies waktu itu.
Pada akhirnya, semua sepakat Jakarta layak menggelar ajang tersebut. Dia pun menyerukan, Jakarta bukan cuma pemain domestik. Lebih dari itu, Jakarta siap menyongsong, siap sejajar dan makin bersinar di antara megapolitan dunia, dan insya Allah akan makin kokoh hadir di orbit global.
"Alhamdulillah, atas izin Allah SWT, perjuangan panjang dari seluruh jajaran DKI dan tim telah membuahkan hasil. Bersyukur bahwa ada banyak kota besar dunia berusaha, tapi Jakarta yang berkesempatan," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu menegaskan, mata dan kamera seluruh dunia akan datang dan menyorot Jakarta. Selain itu, ribuan penonton dari seluruh dunia akan hadir langsung.
"Tak terkira banyaknya juga adalah penonton dari dalam negeri. Yang tak kalah penting adalah manfaat pergerakan ekonomi pun akan dirasakan," tandasnya.
Dia lantas mengutip sebuah preliminary study. Disebutkan, satu event balapan di Jakarta ini akan menggerakkan perekonomian hingga lebih dari 78 juta Euro, atau Rp 1,2 triliun.
"Ini adalah kesempatan bagi kesejahteraan, lapangan kerja dan usaha bagi warga Jakarta. InsyaAllah!"