Turut berduka atas jatuhnya korban...semoga demonstrasi hari ini lebih baik...mahasiswa yang mau dialog dengan saya DM aja...saya yang datang atau teman2 yang datang...di mana pun saya siap ngobrol panjang demi pengertian yang sehat tentang keadaan... #YukNgobrol
411, 212, ...kemarin itu 249, apakah hari ini ada 259? #MahasiswaBergerak
Aksi massa yang besar itu sama saja..memang kalau aksi mahasiswa dihubungkan dengan moral force...jumlah massa anti pemerintah saat 411 dan 212 jauh lebih besar tapi “kadar moral force-nya” dianggap di bawah kadar politiknya...aksi mahasiswa dianggap punya moral force..
Moral force itu murni dan harus dijaga murni...saya pernah menentang cara kerja partai politik yg ingin mengontrol gerakan mahasiswa sebagai underbow.. bukan karena berpolitik itu jelek tapi karena saya menganggap kekuatan moral mahasiswa harus dijaga.. jadi biarkan dia murni..
Saya deklarator dan Ketum pertama KAMMI yg banyak di kampus..karena kelahirannya yang hampir bersamaan dengan PK, lalu banyak elit PKS ingin punya kontrol kepada KAMMI..saya menentang...saya memperjuangkan otonomi bagi teman2...karena kekuatan moral itu biarkan mandiri.
Sekarang, mahasiswa harus tetap bergerak dan bergeraklah ke Senayan..memang parlemen itu tempat demonstrasi...makanya saya pernah usulkan adanya alun2 demokrasi tempat rakyat Indonesia dan mahasiswa berdemo di Senayan...tapi belum terlaksana karena banyak yg gak paham..
Sebab jika kita serius, maka demonstrasi dan aktivisme mahasiswa adalah salah satu ujung tombak pembentukan kepemimpinan nasional...mahasiswa harus dibiasakan artikulatif dlm menyampaikan pikiran dan suara moral mereka. itulah moral force...krn itu kebebasan kampus harus dijaga.
Saya prihatin atas pengekangan yang dilakukan oleh kampus kepada mahasiswa selama ini..bahkan kampus difitnah terpapar radikalisme dan isu yang gak masuk akal..sambil mereka yang berseberangan dengan pemerintah dilarang masuk kampus..saya termasuk yang beberapa kali dilarang.
Bayangkan, saya masuk daftar yang tidak boleh berceramah di beberapa kampus negeri yang saya sendiri adalah kordinator pengawas dunia pendidikan di @DPR_RI. Kelakuan para penjilat di rezim ini bikin sakit perut. Rektor seperti terkena tekanan agar melarang oposisi masuk kampus.
Sekarang, ALHAMDULILLAH kampus bergerak..rasanya, tali kekang telah terbuka. Dan kampus kembali merdeka. Dan memang harus merdeka. Memang harus demonstrasi. Para pemimpin yg ada sekarang ini adalah juga pernah menjadi mahasiswa dan aktifis. Pernah demonstrasi.
Kalau pemimpin pernah menjadi demonstran bagusnya nanti dia senang di demo..kalau gak pernah demonstrasi nanti pura2 saja sedang didemo padahal nyata ya tidak berani berhadapan dengan mahasiswa. Otentisitas pemimpin salah satu ya lahir di jalanan saat demonstrasi.
Sekali lagi, jaga moral force..salah satunya adalah perkuat gagasan..belalah pikiran..jangan terbiasa mengusung tema yang dangkal..jangan mau terjebak kekerasan kecuali terpaksa..untuk membela diri..tapi kekuatan moral terasa murni jika kita berdiri di atas nurani..
Selamat berdemonstrasi mahasiswa Indonesia saya tunggu kalian di Senayan...tidak ada kata jera dalam perjuangan! (Pak polisi beri jalan, beri ruang bagi utusan saya siap menunggu perdebatan di dalam ruang sidang disaksikan awak media dan wartawan). Merdeka!
(Twitter @Fahrihamzah 25/9/2019)