[PORTAL-ISLAM.ID] BJ Habibie ditaqdirkan Allah SWT menjadi Presiden RI ke-3 menggantikan Soeharto.
Saat pertama menjadi Presiden RI ke-3, kebijakan yang pertama beliau lakukan adalah memberikan kebebasan pers dan membebaskan tahanan-tahanan politik, yang ditahan karena beda pandangan, lalu dicari-cari dalih kesalahan (kriminalisasi).
Hal ini dituturkan Habibie saat berbicara di acara spesial ILC tvOne edisi 16 April 2019, atau sehari sebelum pemilu/pilpres 2019.
"Saya panggil Jaksa Agung, saya katakan 'Hei mulai segera Anda harus membebaskan semua tahanan-tahanan politik'," kata Habibie.
Jaksa Agung heran "Loh, Pak yang benar aja? Kenapa dibebaskan?".
"Penjara itu hanya untuk Kriminal, bukan untuk orang yang Berpandangan Lain," tegas Habibie.
"Bagaimana dengan Sri Bintang Pamungkas (yang saat itu menjadi musuh no 1 Soeharto)?" tanya Jaksa Agung.
"Segera (bebaskan)!" jawab Habibie.
Habibie memang pemimpin revolusioner paling demokratis. Gak dikit-dikit kriminalisasi, dikit-dikit tangkap, dikit-dikit mokar makar.
Mendengar paparan Habibie, tampak Mahfud MD manggut-manggut...
[Video Habibie ILC]
[Video lengkap]Mengenang Habibie di @ILCtv1 @karniilyas 16 April 2019:— Mas Piyu ORI (@mas__piyuuu) September 11, 2019
"Penjara Itu Hanya Untuk Kriminal, Bukan Untuk Orang Yang Berpandangan Lain"
Habibie memang pemimpin revolusioner paling demokratis. Hal yang saat ini terkikis.
Selengkapnya: https://t.co/RVRCNVCBlU pic.twitter.com/cWqxWs6wpx