[PORTAL-ISLAM.ID] Menpora Imam Nahrawi ditetapkan jadi tersangka KPK dalam kasus korupsi dana hibah KONI. KPK menyebut Imam Nahrawi diduga menerima uang suap sebesar Rp 26,5 Miliar.
Imam Nahrawi lalu mengundurkan diri dari jabatan Menpora, dan berpamitan dengan para pegawai Kemenpora dengan diiringi isak tangis.
Hal ini dinilai oleh netizen sebagai drama pencitraan.
"Pencitraan yg nyeleneh dari sang koruptor, Menpora berpamitan dengan para pegawainya dan ditangisi oleh para pegawainya. Bingkai pesannya pun menggunakan bahasa penghalusan tingkat tinggi, “Imam Nahrawi: Ijinkan saya berjuang menghadapi kenyataan” ... hehehe...
Kesan apa yang sedang dibangun Imam Nahrowi? Sudah menjadi tersangka KPK dan siap berbaju oranye, namun berupaya membangun citra yang positif hehehe...Bahwa menerima suap 26 M itu hal yang wajar?
Sejak 2014 ruang publik kita penuh dengan drama ‘kedunguan’. Bayangkan kalau publik tidak kritis, tidak akan ada penyeimbang. Publik terus dijejali dengan skenario2 dungu utk memanipulasi kesadaran publik. Adab di negeri ini sudah terkikis habis. Entah sampai kapan kedunguan ini akan berakhir...
Kata Napoleon Bonaparte, “In politics stupidity is not a handicap” (Dalam politik, kebodohan bukanlah cacat -red)," ujar ibu Dian Umar di akun fbnya.
***
"Woiii para pegawai @KEMENPORA_RI najis kalen !! Dengan begitu sama saja kalen merestui perkorupsian di negri ini. Apa kalen ga mikir sebagian rakyat negri ini melarat karena tingkah laku koruptor termasuk yg kalian perlakukan bah hero,gaji kalen di bayar oleh rakyat...BANGSAD !!" ujar @D_bramn di twitter.
Pencitraan yg nyeleneh dari sang koruptor, Menpora berpamitan dengan para pegawainya dan ditangisi oleh para pegawainya....
Dikirim oleh Dian Umar pada Sabtu, 21 September 2019
Media ini, koruptor Kok di citra kan baik...— Abdul Arif Rahman H (@Arif_Analyst) September 20, 2019
— Dhi Bramono (@D_bramn) September 20, 2019