[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo menjanjikan 1.000 mahasiswa asal Papua yang baru lulus bakal bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jokowi akan meminta BUMN dan perusahaan swasta besar untuk menerima ribuan lulusan Papua tersebut.
"Saya siang hari ini, membuka ini, untuk BUMN dan swasta besar akan saya paksa. Jadi kewenangan saya gunakan agar bisa menerima mahasiswa yang baru lulus dari tanah Papua. Sementara siang hari ini, 1.000 dululah," ujar Jokowi usai bertemu tokoh Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa 10 September 2019.
Rencana ini berawal dari pertemuannya dengan sejumlah mahasiswa asal Papua saat kunjungan ke luar negeri. "Waktu saya ke California saya ketemu 12 mahasiswa dari Papua temui saya. Sangat pinter-pinter. Waktu di New Zealand juga, di Australia juga. Artinya mahasiswa yang ada di luar itu bukan sedikit, banyak," katanya.
Namun, kata Jokowi, permasalahan para mahasiswa tersebut adalah kelanjutan untuk bekerja setelah lulus. "Kita memerlukan lebih banyak dari itu. Banyak yang tanya, 'Pak saya kalau lulus ke mana? Ke tanah Papua. Saya kerja apa?' itu pertanyaannya," ucap Jokowi.
Selain lulusan mahasiswa asal Papua, Jokowi juga mengatakan bakal mengatur lebih lanjut mekanisme penempatan PNS asal Papua.
Lihat juga: Tokoh Lintas Agama: Setop Pendekatan Militeristik ke Papua
"Nanti saya atur lagi masalah PNS supaya ada provinsi lain. Termasuk penempatan eselon satu dan dua," tuturnya.
Jokowi diketahui melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Papua di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/9). Dari informasi yang dihimpun terdapat sekitar 64 orang yang berasal dari Papua, Papua Barat, dan sejumlah wilayah di Indonesia.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Jokowi pada akhir Agustus lalu. Mantan wali kota Solo itu mengatakan bakal mengundang tokoh Papua dan Papua Barat usai gejolak di Bumi Cendrawasih itu.
Sumber: CNN
"Seperti biasa. Solusi yang ditawarkan bersifat reaktif, jangka pendek, tidak menyentuh akar masalah. Kemana semua pembantu presiden yang katanya pintar-pintar itu? *Changan berharap terlalu tinggi. Nanti kecewa... #selfreminder," cuit @Onengndeso.
"Ini solusinya kayak anak lo ngambek trus dikasi permen. Nanti kalo ngambek lagi, kasi coklat," cuit @dsundah.
"Jadi ingat dengan janji 10juta Lapangan kerja Coba kita hitung 10juta janji lapker : 34 provinsi = 294 117,6 pekerja baru / provinsi Masa jatah papua malah dikurangi jd 1,000 saja? Apa gak salah? #KamuBohong," cuit @MarawaBungHaris.
"Brarti klo anak daerah mau jadi pegawai bumn daerahnya rusuh dulu? Baiklah," cuit @dhon3adi.
"Hahahaa masih aja. Emang warga Papua percaya sama omongan ngelantur bapak ini?" cuit @summa_isme.
"Maaf mas, BUMN nya sedang berlomba2...meroket....menuju kebangkrutan. Mohon ditempatkan di lain saja, jangan di BUMN...di BPIP juga boleh. Salam ~BUMN~, "cuit @kaankahfi.
"Dusta diatas dusta...," cuit @Arie36740755.
"Kang kibul," cuit @Pribumi06801933.
"Ini khususon buat mahasiswa Papua, buat Mahasiswa Muslim jangan coba-coba buang bendera ke selokan!" cuit @Th3_R4ven.