[PORTAL-ISLAM.ID] Beredar video yang menuduh mobil ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) membawa batu dan bensin untuk massa saat bentrok dengan aparat kepolisian. Video ini diunggah di akun Twitter dan Instagram @TMCPoldaMetro. Namun, hari ini unggahan itu telah dihapus.
Pengurus PMI Pusat Bidang Relawan Muhammad Muas mengatakan, Wakil Presiden yang juga Ketua PMI Jusuf Kalla alias JK merasa kecewa dengan tuduhan ini. JK minta kasus ini tuntas agar PMI di mata masyarakat tak menjadi buruk.
"Wah iya. Dia kecewa juga. Sebagai Ketum PMI dia kecewa, bahwa hal-hal yang mungkin tidak diinginkan, kok terjadi. Gitu saja. PMI kan enggak mungkin ini ya (membawa batu). Relawan itu jujur kok," katanya di PMI Pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2019).
Menurutnya, JK telah memerintahkan Menpan RB Syafruddin untuk mengklarifikasi bahwa tak ada ambulans milik PMI yang membawa batu dan bensin.
"(Reaksi JK) Justru ketika mendapat informasi, dia meminta bang Syafruddin. Dia diminta telepon Pak Wahyu (Wakapolda Metro Jaya). Pak JK orangnya keras loh. Tegas. Gitu saja. Pak JK tidak mau ini selesai begitu saja. Cuma dia enggak mau langsung turun. Harus kami yang turun. Yang penting dia tegas menyatakan, ini harus diselesaikan," tegasnya.
Polisi Akui Salah
Polda Metro Jaya akhirnya mengklarifikasi soal ambulans yang diamankan diduga menyuplai batu dan bensin ke pendemo. Jadi ambulans itu tidak membawa batu. Hal ini ditegaskan sebagai sebuah kesalahpahaman.
"Jadi, apa namanya, anggapan anggota Brimob diduga mobil itu digunakan oleh perusuh, tapi bukan. Tapi perusuh yang bawa batu ke mobil berlindung. Clear ya. Jadi enggak ada permasalahan apa-apa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Kamis (26/9/2019).
Argo menjelaskan, saat kejadian, anggota Brimob memang dilempari oleh massa dengan batu. Polisi pun membalas dengan menembakkan gas air mata.
Polisi menyebut perusuh yang membawa batu dan kembang api yang sudah tersudut lalu mencari perlindungan. Salah satu tempatnya yakni di ambulans yang ada di lokasi.
"Perusuh itupun membawa alat ini, batu. Ini, dia mencari perlindungan masuk ke mobil PMI. Membawa batu dan kembang api, jadi masuk ke sana, masuk ke mobil," jelas dia.
Sebelumnya, akun @TMCPoldaMetro memposting yang berisi tuduhan telah mengamankan 5 ambulans yang disebutnya milik Provinsi DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov. 5 Ambulans ini 4 diantaranya adalah ambulans PMI. Ambulans itu lalu dibawa ke Polda Metro Jaya. Tapi, unggahan berisi video itu kemudian dihapus.