[PORTAL-ISLAM.ID] Kabar meluasnya aksi mahasiswa menolak RUU KPK ditanggapi Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany dengan penggiringan opini seolah ada pihak yang menunggangi aksi unjuk rasa mahasiswa agar Jokowi mundur atau turun.
Cuitan ini membuat warganet meradang. Pasalnya, revisi Undang-Undang KUHP diinisiasi oleh Jokowi dan di lini masa twitter, bahkan, akun @nephiLaxmus mengungkap adanya akun yang memberikan hadiah agar warganet menaikkan tagar #JokowiMenundaRKUHP.
"Jokowi inisiasi RKUHP dan sudah diajukan ke DPR. Setelah mendapat tekanan public pengesahan RKUHP ditunda, bukan dibatalkan. Akun giveaway berhadiah 50ribu untuk 2 orang yg beruntung menaikkan tagar JokowiMenundaRKUHP", cuitnya Selasa, 24 September 2019.
Fakta ini disamarkan oleh Tsamara dan Tsamara justru sengaja membuat kesan bahwa ada pihak yang ingin Jokowi lengser.
"Begini, agar fair & agar aksi mahasiswa tidak direduksi.
Demonstrasi harus diapresiasi. Apalagi untuk memastikan DPR tak tergesa2 sahkan UU yg harusnya dibahas periode selanjutnya.
Yg hrs ditolak adalah upaya untuk tunggangi & oknum yg serukan kata2 seperti mundur/turun," cuit Tsamara Senin, 23 September 2019.
Akibatnya, Tsamara pun dihajar warganet.
"Mbak Tsamara seberapa sering turun demonstrasi? Tapi bukan demonstrasi pakai kosmetik lho ya...," cuit @Bambang32498237.
"Telek...!" cuit @sahirsafei1.
Ojo keminter," cuit @luviku.
"Udah kayak Wiranto sama Moeldoko aja bahasanya," cuit @panca66.
Ente minum dawa dulu gih, udah parah bahlulnya. https://t.co/7dzdSOZH34— Bandit Merah Putih (@Enggalpm) September 24, 2019
Jokowi inisiasi RKUHP dan sudah diajukan ke DPR. Setelah mendapat tekanan public pengesahan RKUHP ditunda, bukan dibatalkan. Akun giveaway berhadiah 50ribu untuk 2 orang yg beruntung menaikkan tagar JokowiMenundaRKUHP pic.twitter.com/dZMi24jUwt— NephiLaxmus (@NephiLaxmus) September 24, 2019