[PORTAL-ISLAM.ID] DPR RI melakukan fit and propertest (Uji Kepatutan dan Kelayakan) terhadap 10 calon pimpinan KPK yang telah lolos dalam seleksi.
Hari ini, Rabu (11/9/2019), lima Capim KPK yang mengikuti fit and propertest. Dilanjutkan besok lima capim lagi.
Capim KPK pertama yang melakukan fit and propertest adalah hakim Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali, Nawawi Pomolango.
Nawawi menegaskan dalam fit and propertest tersebut ingin menjadi pimpinan KPK. Bahkan dia menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Saya ingin menjadi terdepan di pemberantasan korupsi,” ujar Nawawi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/9).
Nawawi juga akan mengangkat prestasi lembaga antirasuah ke depannya. Karena dia mengetahui dukungan publik terhadap KPK sangat luar biasa. Sehingga kerjanya juga harus luar biasa.
“Saya ini geregetan, penasaran saja gitu. Di lembaga yang segalanya luar biasa, dukungan publik luar biasa hanya prestasi kerjanya biasa-biasa saja,” katanya.
Nawawi berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi. Nawawi siap melepaskan jabatannya apabila terpilih menjadi komisioner KPK periode 2019-2023.
“Kalau terpilih di KPK hanya kerja empat tahun, enggak bisa kembali lagi saya, ketika saya mundur saya enggak bisa balik lagi ke MA,” katanya.
Nawawi juga mengkritik terhadap kinerja KPK saat ini. Karena dia menilai KPK saat ini seperti jalan di tempat. Hal ini dia katakan merujuk dari indeks persepsi korupsi KPK yang stagnan.
“Dari luar terlihat lari kencang, padahal jalan di tempat. Kok kinerja kayak orang pulang dari dugem. Di Ambon sana, orang pulang tengah malam, jalan sempoyongan, enggak sampai-sampai,” pungkasnya. [JP]