[PORTAL-ISLAM.ID] Perayaan ritual Asyura penganut Syiah di Kota Karbala, Irak, Selasa (10/9/2019) diwarnai insiden berdarah yang menewaskan setidaknya 31 orang meninggal dunia. Sementara lebih 100 orang dikabarkan mengalami luka-luka dalam insiden itu.
Beberapa media luar negeri melansir jumlah korban tewas mencapai 31 orang. Di antaranya, Arabnews menulis 31 orang meninggal dunia. BBC dan Associated Press juga menyebut korban tewas 31 orang.
Seperti dilansir Arabnews, korban berjatuhan dalam insiden maut itu menjelang akhir prosesi Asyura di Karbala. Insiden itu terjadi pada prosesi yang disebut sebagai “Tweireej” dijalankan, di mana puluhan ribu orang berlari menuju tempat suci mereka di Karbala sekitar tengah hari.
Pejabat keamanan setempat mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa tragedi itu dipicu ketika jalan setapak runtuh dan memicu serbuan panik dorong-dorongan di kota suci Karbala pada hari Selasa ketika ribuan Syiah menandai salah satu hari suci paling kudus tahun ini.
Itu adalah tragedi paling mematikan dalam sejarah baru-baru ini selama peringatan Asyura.
Dalam ritual ini, penganut Syiah menepuk dada dan mengangkat tangan ke atas dengan senandung ratapan dan kedukaan. Perayaan ritual ratapan dan kedukaan ini berpusat di Karbala, Irak, yang dianggap sebagai kota suci.
Di Karbala, darah memang dibiarkan tercecer sebagai sebagai simbol penebusan dosa. Mereka yang hadir mengibarkan bendera hitam besar dengan tulisan “Hussein” ditulis dengan warna merah, sambil meraung keras dan bersenandung atau lagu-lagu pujian.
Beberapa di antara peziarah pada perayaan ini mencambuk punggung dan dada mereka sebagai simbol kesedihan. Di antara para pemuda memotong sayatan ke dahi mereka dengan pisau bedah atau pedang besar. Kucuran darah dibiarkan mengalir di wajah mereka.
Upacara serupa terjadi di Baghdad, selatan kota Basra dan di kota suci kedua Irak Najaf. Di Indonesia, para penganut Syiah berkumpul di Stadion Tenis Indoor Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Suasananya sama, penuh nuansa duka dengan simbol kain serba hitam.
Fenomena ini biasa dilakukan penganut Syiah berkaitan dengan 10 Muharram atau disebut peringatan Karbala. Asyura merupakan hari ke-10 dalam bulan Muharram, di mana menurut tradisi mereka, cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein terbunuh dalam pertempuran pada tahun 680 M.
Ritual ini memang berpusat di Karbala, tempat yang dianggap suci sekaligus untuk memperingati kematiannya. Ritual ini ditandai dengan prosesi melukai diri.
Sumber: Arabnews, BBC, DLL
[Video]