[PORTAL-ISLAM.ID] Pendapat dua Capaska (Calon Paskibraka) – Yudho Krisnahadi (asal Provinsi Kalimantan Timur) dan Cut Putri Widya Utami (asal Provinsi Kalimantan Utara) – yang tidak setuju dengan rencana kepindahan Ibu Kota ke Kalimantan – terutama karena kekhawatiran mereka pada kemungkinan terjadinya degradasi kualitas lingkungan hidup akibat polusi dan deforestasi.
Pendapat yang cerdas, masuk akal, jujur dan berani dari kaum milenial!
"Saya kurang setuju (Ibu Kota pindah ke Kalimantan). Kalau Ibu Kota kan bakal ramai, sedang Kalimantan itu kan paru-paru dunia kedua, itu nantinya bakal tercemar," kata Yudho Krisnahadi.
Dan pendapat mereka itu senada dengan hasil kajianku enam tahun yang lalu — yang papernya ku-submit ke “International Seminar on Mitigation and Adaption on Climate Change” – yang diselenggarakan oleh STKIP PGRI Sumatra Barat di Hotel Inna Muara, Padang – pada tanggal 11 Maret 2013.
[Video]
Alasan lojik dan ada nilai kepedulian lingkungan dari adek2 capaska.#SalamLestari
— neo-otoriter (@Beng_Setiono) August 15, 2019
Sementara yg tua2 berpikirnya ttg kapitalisasi dan bisa saja tentang komisi.
(By Desi Suyamto)