[PORTAL-ISLAM.ID] Yang sok koar-koar NKRI harga mati, ternyata meneng bae atas kondisi Papua...
"Saya memilih untuk tak mengomentari sesuatu yang sensitif & tak saya pahami. Dalam kasus Papua, saya tak tahu yang mana opini, mana data, mana analisa, mana informasi, mana hoaks yang mana partial truth. Saya tak tahu who is the good guys, bad guys, and guys who stand in between," kata jubir PSI Dedek Prayudi @Uki23 di akun twitternya, 30 Agustus 2019.
Saya memilih untuk tak mengomentari sesuatu yang sensitif & tak saya pahami. Dalam kasus Papua, saya tak tahu yang mana opini, mana data, mana analisa, mana informasi, mana hoaks yang mana partial truth. Saya tak tahu who is the good guys, bad guys, and guys who stand in between.
— Dedek Prayudi | ig: @uki_dedek (@Uki23) August 30, 2019
Alasannya bikin mau ketawa...
Anak-anak PSI yang biasanya paling cerewet komentari banyak hal... tiba-tiba bisu ditabok kejora yang berkibar depan Istana.
Akhirnya dihajar ramai-ramai oleh warganet.
"Tipikal pemuda penjilat. Mau bilang ga berani kritik Jokowi, pakai ngeles," ujar Adi Saputra.
"Terlalu panjang dan bertele-tele penjelasan anda. Cukup bilang, "Saya memilih tak mengomentari Isu Papua karena jatah menteri partai saya takut hilang, bos!", There. I make it short," komen @_IchsanFB_.
"Level otak kalian itu bagaimana cara menjilat. Bukan mengkritisi," komen makjleb @Cuit_ID.
Tipikal pemuda penjilat. Mau bilang ga berani kritik Jokowi, pakai ngeles.— Adi Saputra (@AdiSapu21498851) August 30, 2019
— ICHS▲N (@_IchsanFB_) August 30, 2019
— N E T R A L (@Cuit_ID) August 30, 2019
— yuanda (@yoeandha01) August 30, 2019
Tapi kalau @aniesbaswedan , kau tau semua, giliran papua kau pura pura bingung...
— Mr.Blues (@sihati69) August 30, 2019
— SoulDancer (@jusuf_fateh) August 30, 2019
