[PORTAL-ISLAM.ID] Usai mengumumkan secara resmi kepindahan ibu kota negara Indonesia ke kawasan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercuit di akun media sosial nya.
Kepada warganet, Jokowi menjelaskan bahwa ibu kota harus dipindah dari DKI Jakarta, salah satunya karena Jakarta selama ini telah menyangga beban yang terlalu berat. Sebab selain menjadi pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat bisnis, keuangan, perdagangan, dan jasa.
Dalam cuitannya, Jokowi menyebut bahwa pemindahan ibu kota bukan karena kesalahan Pemprov DKI Jakarta yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.
“Ini bukan kesalahan Pemprov DKI Jakarta. Tapi kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta yang makin berat itu,” terangnya dikutip dari akun Twitter pribadi Jokowi, Senin, 26 Agustus 2019.
Cuitan Jokowi ini pun memancing respon warganet.
"Beratan mana sama pokok utang + bunga utang nya?" cuit @Imad_kun.
“Saya sekarang tanpa beban.” Artinya : halahmbuh," cuit @Haidary__.
"Bukan salah Pemprov DKI tapi karena salah Bapak yang dulu bilang ngurus Jakarta gak sulit-sulit amat :))," cuit @wartapoLitik.
"Bab pertama ngibul esemkah. Bab Kedua asbun ibukota. Bab ketiga kembali kebab pertama. Ngaciro ngaciro, kalo gak ngibul ya asbun," cuit @pejuang02ps.
"Beratan mana sama pokok utang + bunga utang nya?" cuit @Imad_kun.
“Saya sekarang tanpa beban.” Artinya : halahmbuh," cuit @Haidary__.
"Bukan salah Pemprov DKI tapi karena salah Bapak yang dulu bilang ngurus Jakarta gak sulit-sulit amat :))," cuit @wartapoLitik.
"Bab pertama ngibul esemkah. Bab Kedua asbun ibukota. Bab ketiga kembali kebab pertama. Ngaciro ngaciro, kalo gak ngibul ya asbun," cuit @pejuang02ps.
Tiga manusia Tolol berbakat menipu sedang berdebat. pic.twitter.com/FXatoMrQ2l— Official account WONDER WOMEN. (@ChikaNindy) August 26, 2019