[PORTAL-ISLAM.ID] Politikus Senior PDI P Aria Bima mengatakan Joko Widodo (Jokowi) tak mungkin menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai berlambang banteng ini.
Alasannya, menurut Aria, PDIP merupakan partai ideologis yang kental dengan Soekarno. Untuk itu, kata dia, pengganti Mega juga harus dari trah sang proklamator untuk menjaga nilai-nilai partai tersebut.
Aria memastikan bahwa dua anak Mega yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo, yang akan menjadi pengganti setelah 2024.
"Kharisma kedua anak Ibu Mega sebagai cucu Bung Karno tak bisa dipungkiri. Kepemimpinan level pusat yang pasti antara Mas Prananda dan Mbak Puan, tinggal mana yang akan ditugaskan Ibu Mega," ujar Aria Bima
Menurut Aria Bima, trah Soekarno menjadi pengganti Megawati tidak membuat partai tersebut menjadi oligarkis. Ia beralasan kepemimpinan keturunan Soekarno dianggap perlu untuk menjaga para "Soekarnois" pendukung PDIP.
Sementara itu, peneliti Senior CSIS J. Kristiadi mengatakan, sebagai partai yang kental dengan ideologinya, PDIP memang kemungkinan besar tetap akan mempertahankan trah Soekarno sebagai pimpinan partai.
Kendati demikian, kata dia, tidak mudah melakukan regenerasi dari kepemimpinan kharismatik Megawati Soekarnoputri kepada anak-anaknya.
"Ini tugas ke depan meyakinkan apakah sosok anak-anak ini bisa setidaknya mengimbangi kharisma Mega," ujar Kristiadi di lokasi yang sama.
Sumber: TEMPO