[PORTAL-ISLAM.ID] MEMAMERKAN KEMAKSIATAN
Sebagai hamba Allah mestinya kita malu tatkala melakukan kemaksiatan, apakah perbuatan itu sudah dilakukan atau akan dilakukan, termasuk hanya sebagai bahan guyonan. Kehormatan seorang muslim itu mahal harganya, termasuk menjaga kehormatan diri sendiri didepan manusia dengan cara menyembunyikan aib dan tidak memamerkan keburukan-keburukan meskipun hanya candaan.
Tidak pantas seorang laki-laki muslim atau wanita terang-terangan merendahkan dirinya untuk bermaksiat, atau akan bermaksiat, merendahkan harga dirinya hanya urusan syahwat. Meskipun niatnya hanya guyonan perbuatan memamerkan kemaksiatan tersebut menghilangkan wibawa.
Dalam sebuah hadits perbuatan memamerkan kemaksiatan disebut "MUJAHIRIN" yaitu orang yang terang terangan berbuat dosa, ancaman bagi mereka tak dapat ampunan Allah. Na'udzbillah min dzalik.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
عن سالم بن عبد اللّه قال: سمعت أبا هريرة يقول سمعت رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم- يقول: كلّ أمّتي معافى إلّا المجاهرين، وإنّ من المجاهرة أن يعمل الرّجل باللّيل عملا، ثمّ يصبح وقد ستره اللّه فيقول: يا فلان عملت البارحة كذا وكذا، وقد بات يستره ربّه، ويصبح يكشف ستر اللّه عنه
Dari Salim bin Abdullah, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu’ anhu bercerita bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallambersabda:
"Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut." [H.R. Tirmidzi]
Jangan pamerkan keburukanmu karena Allah telah menutupi aib mu.
(Ustadz Irfan AbuRaihan)