[PORTAL-ISLAM.ID] Sejumlah media asing menyoroti pemadaman listrik yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Pemadaman listrik terjadi di seluruh wilayah Jabodetabek sejak Ahad, 4 Agustus 2019 pagi.
Kantor berita Inggris, Reuters dalam laporanya menulis "Indonesia capital, neighbouring provinces in Java hit by major power blackout" atau Ibu Kota Indonesia dan wilayah sekitarnya dihantam pemadam listrik.
(Link: https://www.reuters.com/article/indonesia-power/indonesia-capital-neighbouring-provinces-in-java-hit-by-major-power-blackout-idUSL4N25003D)
Media asal Singapura, Channel News Asia juga turut menyoroti insiden pemadaman listrik skala besar ini, dengan mengangkat judul yang hampir sama dengan Reuters.
(Link: https://www.channelnewsasia.com/news/asia/jakarta-indonesia-power-blackout-matilampu-mrt-pln-11779922)
Sementara itu, media asal Rusia, Sputnik, mengangkat judul "Tens of Millions Affected as Massive Electricity Outage Hits Indonesian Capital Jakarta" dalam laporanya mengenai pemadaman ini.
(Link: https://sputniknews.com/asia/201908041076457061-tens-of-millions-affected-as-massive-electricity-outage-hits-indonesian-capital-jakarta/)
Sebelumnya, PT PLN (Persero) minta maaf atas pemadaman yang terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,” kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan resminya.
Di Jawa Barat Jabar terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area diantaranya Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini. Kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal,” kata Made.