[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi tamu istimewa dan mendapat sambutan sangat meriah dari ribuan kader PDI Perjuangan yang menjadi peserta Kongres V.
PDIP menggelar Kongres V di Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Bali tanggal 8-11 Agustus. Prabowo hadir dalam pembukaan acara yang juga bersama Presiden Joko Widodo.
Kehadiran Prabowo sangat dielu-elukan kader PDIP. Bahkan, sambutan bagi Prabowo melebihi sambutan pada tokoh mitra koalisi PDIP di pemerintahan Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem.
Lebih seru lagi, ketika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan pembukaan. Cukup sering Megawati menyebutkan nama Prabowo dalam pujian di kalimat-kalimat pidatonya.
Lalu, Surya Paloh?
Bukannya memberi pujian, Megawati nyaris tidak menyebut nama Paloh walaupun dia duduk di barisan terdepan dari panggung tempat Mega berpidato.
Sebaliknya, Megawati seperti memberikan sindiran halus kepada Paloh. Megawati menyinggung soal beras yang menurutnya setiap ada kurang stok sedikit, maka solusinya adalah impor.
Publik pun bisa menduga arah sindiran Megawati itu. Saat ini, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita merupakan kader dari Partai Nasdem.
Banyak dugaan bermunculan, sambutan baik Megawati kepada Prabowo dianggap sebagai pintu yang terbuka bagi Partai Gerindra untuk bersama PDIP mendukung pemerintahan Presiden Jokowi jilid II.
Pasalnya, Prabowo hadir dalam kongres berdasar undangan khusus Megawati saat keduanya bertemu di rumah Mega, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada 24 Juli lalu.
Dugaan lainnya, kenapa Megawati lebih menyambut Prabowo dari pada Paloh, karena dia ingin mengenang kebersamaan saat bersama-sama bertarung di kontestasi politik.
Megawati dan Prabowo pernah bersama-sama dalam pertarungan Pilpres 2009 saat dikalahkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono yang bertstatus petahana.
Sumber: RMOL