[PORTAL-ISLAM.ID] "Jangan tinggalin bib, jangan tinggalin bib," teriakan para narapidana di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Jabar terdengar hingga ke ruang Bid Humas yang bersebelahan langsung. Teriakan tersebut tentunya bukan teriakan biasa, namun berbalut tangis kehilangan.
Hari Kamis 8 Agustus 2019 merupakan hari dipindahkannya Habib Bahar bin Ali bin Smith dari Polda Jabar ke Lapas Pondok Rajeg Cibinong.
Seperti diketahui sebelumnya Habib Bahar divonis 3 tahun penjara atas kasus penganiayaan pada 2018 lalu.
Lantunan salawat terdengar dari para narapidana tersebut. Mereka pun bergantian berpelukan memeluk pemimpin Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Kemang Kabupaten Bogor itu.
Salah satu kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Hendi Noviandi membenarkan hal itu. Menurut Hendi, masuknya Habib Bahar ke tahanan Polda Jabar memberikan hal yang positif, para narapidana berangsur-angsur menjadi taat dalam beragama.
"Buktikan saja sendiri, tahanan kini rata-rata hapal hingga puluhan hadits. Tentunya karena sehari-hari mereka ini mendapatkan ceramah dari Habib Bahar bin Smith, selain juga keahlian membaca Alquran," katanya di Mapolda Jabar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Kamis 8 Agustus 2019.
Hendi juga menambahkan Habib Bahar sangat dihormati di lingkungan para tahanan. Tak jarang pula Habib Bahar menjadi tempat bertanya para narapidana mengenai permasalahan agama yang dimiliki napi-napi tersebut.
"Kemampuan dakwah Habib Bahar ini memang luar biasa, sampai-sampai narapidana jadi pada saleh seperti ini. Ini adalah takdir Allah, jadi tanpa Habib Bahar mungkin para narapidana banyak yang tidak menyadari manisnya menjalankan ibadah," ucapnya.
6 Tahanan Masuk Islam
Habib Bahar bin Smith pun saat meninggalkan Polda Jabar tampak berseri-seri. Apalagi saat itu dua sahabat karibnya sudah menunggu di mobil tahanan yaitu Habib Agil bin Yahya dan Habib Basith Iskandar.
"Saya ucapkan kepada umat Muslim di dunia selamat menjalankan ibadah qurban yang akan berlangsung beberapa saat lagi. Saya ikhlas dan tentunya harus ikhlas dengan semua ini saya juga bahagia selalu meski berada di penjara," ucapnya.
Habib Bahar pun bersyukur dari sekira 100 tahanan yang ada rata-rata dari mereka kini telah hapal hingga 80 hadits. "Jadi setiap malam saya ajarkan para tahanan ini mereka pun tadi semuanya menangis, saat saya akan meninggalkan tahanan. Mudah-mudahan mereka bisa istiqomah," ucapnya.
"Kehadiran saya di sini pun ada imbas yang baik karena sudah ada 6 orang tahanan yang non muslim akhirnya mengucapkan dua kalimah syahadat dan akhirnya masuk Islam," kata Habib Bahar.
Oleh karena itu dengan rasa bahagia yang terpancar dari wajahnya Habib Bahar bin Smith menutup wawancara dengan sebuah pesan. Pesan itu adalah "Emas meskipun disimpan di dalam penjara tetaplah menjadi emas," ucapnya.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jabar, Abdul Muis Ali menyatakan Habib Bahar bin Smith langsung dipindahkan ke Lapas Pondok Rajeg. "Alhamdulillah hari ini kita telah melaksanakan eksekusi pada Habib Bahar dan kawan-kawan, langsung kita akan pindahkan ke Bogor," ucapnya.
Menurut Abdul Muis selama menjalani masa hukuman Habib Bahar akan tetap di lokasi tersebut. "Alasannya adalah karena memang Habib Bahar berdomisili di Bogor sehingga dicari lapas terdekat," ucapnya.
Sumber: Pikiran-Rakyat
[Video]
MASYA ALLAH... Habib Bahar Tinggalkan Tahanan Polda Jabar, 100 Napi Hafal 80 Hadis, 6 Tahanan Masuk Islam— Mas Piyu ORI (@mas__piyuuu) August 9, 2019
Habib Bahar bersyukur dari sekira 100 tahanan yang ada rata-rata dari mereka kini telah hapal hingga 80 hadits dan 6 jadi muallaf.
Selengkapnya: https://t.co/bevf6fbRva pic.twitter.com/Cf3a4ejfOi
TANGISAN HABIB BAHAR BIN SMITH
— Fakir Ilmu (@_Darkah) August 10, 2019
Detik-detik tangisan haru dari para napi berpisah dengan Sang Guru, Habib Bahar meninggalkan Polda Jabar untuk pindah ke Pondok Rajeg, terlihat juga Habib Bahar meneteskan air mata, Sampai mereka mencium kaki guru mereka Habib Bahar bin Smith pic.twitter.com/beIW60v0PL