Kalimat Tauhid Itu Benih
Allah yang menjelaskan langsung, bahwa kalimat thayyibah itu seperti benih, yang bila ditanam akan jadikan pohon yang thayyibah. Itu diterangkan dalam QS Ibrahim: 24.
Kalimat thayyibah itu adalah syahadatain. Laa ilaaha illa Allah, Muhamamd Ar-Rasulullah. Ia seperti benih yang pengaruhi mulai akar, batang, dah buah.
Artinya, seharusnya, ketika kalimat syahadat ini benar dalam diucapkan, dipahami dan diamalkan, ia akan mengubah manusia mulai baik pola pikir dan pola sikapnya.
Bisa jadi anda setuju atau tidak setuju, tapi ini yang terjadi pada ummat Islam di masa awal, Rasulullah dakwahkan Islam, mengubah mereka secara radikal, dari akarnya.
Begitu keyakinan dasar mereka berubah, maka berubah pula pola pikir dan pola sikapnya. Bahasa singkatnya, mereka bangkit, lalu mulai memimpin dunia dengan Islam.
Saya, meskipun tidak sedramatis mereka, juga ikut-ikutan diubah oleh benih kalimat syahadat ini. Dari remah sampah peradaban, sampai ikutan dalam perjuangan dakwah.
Kalimat syahadat itu mengubah pola pikir saya, dari cinta dunia menjadi hanya memanfaatkan dunia, dari menghamba wanita menjadi menghamba Tuhannya wanita.
Kalimat syahadat juga mengubah pola sikap saya, dari egois menjadi peduli, dari abai menjadi partisipasi, dari maksiat mencoba untuk taat, dari kasar ke sadar.
Sejarah mencatat mereka yang tak pernah dipandang oleh dunia, menjadi ksatria paling pemberani, ilmuwan paling inovatif, pemimpin idaman, karena benih ini.
Kalimat syahadat ini benih, dipandang kecil dan diremehkan. Tapi bagi mereka yang tahu konsekuensi bila kalimat ini ditanam, mereka mati-matian menghalanginya.
Sebab mereka tahu, begitu ummat sudah bangga dengan kalimat ini melebihi segalanya, maka dunia akan berubah. Kedzaliman akan ditenggelamkan cahaya.
Maka mereka menakut-nakuti dari kalimat ini, mereka katakan "Yang penting di hati saja". Apapun, asal ummat Muslim tak menampakkan apa yang mereka banggakan.
Ingat, apa yang kita pikir mempengaruhi simbol yang kita pilih, dan simbol yang kita pilih akan mempengaruhi pikiran kita. Tetap banggakan simbol-simbol Islam.
15/8/2019
By Felix Siauw [fb]