[PORTAL-ISLAM.ID] Ditengah banyaknya berita buruk, hari ini kita share berita baik saja ya. Di Jakarta, tingkat polusi udara menurun! Alhamdulillah.
Seminggu Ganjil Genap, Polusi Udara Jakarta Turun 18,9
https://jakarta.bisnis.com/read/20190820/77/1138763/seminggu-ganjil-genap-polusi-udara-jakarta-turun-189-persen
Pemprov DKI mengatakan bahwa rata-rata angka polusi turun signifikan sebesar 18,9. Angka tersebut didapat dari alat ukur PM2,5.
Ini membuktikan bahwa Instruksi Gubernur Anies Baswedan tentang pengendalian kualitas udara di Jakarta, dijalankan dengan efektif. Utamanya instruksi atas perluasan kebijakan ganjil genap.
Efektifitas penerapan kebijakan ganjil genap merupakan bukti nyata bahwa kualitas udara kota, hanya bisa diperbaiki secara bersama. Oleh kemauan baik dan dukungan warga kota.
Kita paham berapa banyak dari kita yang telah berkorban karena kebijakan ganjil genap ini. Ada teman mengeluh karena tak bisa mengantar anak. Ada yang mengeluh kesulitas mengakses Rumah Sakit. Beberapa hari lalu ada protes ratusan pengemudi taksi online yang tak bisa bawa penumpang lebih leluasa di Jakarta. Yah itu semua adalah pengorbanan kita. Demi kualitas udara yang lebih baik.
Kualitas udara yang baik barangkali tak dianggap penting oleh sebagian besar kita ya. Karena nggak kelihatan dan dampaknya nggak langsung terasa. Tapi kualitas udara buruk ternyata berpengaruh pada kesehatan kita. Naiknya penyakit saluran pernafasan, angka kematian bayi, penyakit seperti kanker dll. Saya pernah baca dari LSM Greenpeace yang menjelaskan dampak buruk rencana pembangunan PLTU di sekitar Jakarta.
Jika instruksi lainnya nanti bisa paripurna dilaksanakan, kualitas udara Jakarta akan lebih baik lagi. Insyaallah. Ada pengendalian ketat atas emisi pabrik dan PLTU. Ada pembuatan 200 taman dan penanaman 2 juta pohon. Ada pemasangan panel surya di gedung-gedung pemerintah dan lain lainnya. Dan lain-lain program.
Soal kesulitan mengantar anak sekolah, Pemprov DKI sebenarnya sudah menyiapkan solusi juga: transportasi Jaklingko gratis! Untuk taksi online, kemarin mas Anies di media sudah membuat pernyataan ya. Sedang disiapkan kebijakan untuk itu.
Menurut saya sih kalau taksi online mau diperlakukan bebas ganjil genap seperti angkutan umum, ya penampilannya juga harus berubah. Menjadi seperti angkutan umum. Pakai plat kuning dan juga ada brand perusahaan seperti taksi pada umumnya. Bukan seperti angkutan pribadi, seperti sekarang ini. Jika tidak, nanti akan banyak mobil pribadi yang rela jadi taksi online. Bukan untuk cari penumpang, tapi semata buat menghindari kebijakan ganjil genap.
Kebijakan Pemprov DKI sudah di jalur yang benar. On the track. Demi kesehatan hidup kita, yuk kita dukung kebijakan "Jakarta clean air".
22-08-2019
(By Tatak Ujiyati)