[PORTAL-ISLAM.ID] Fasihnya pak Harto dalam membahas tentang haji...
Dimana tahun 1996 Pemerintah Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi.
Keterangan Pers Presiden Soeharto ini dilakukan di atas pesawat saat kunjungan ke Yordania pada November 1996.
Sangat fasih dan ber-nash Pak Harto menerangkan tentang Haji dan Umroh.
Untuk menekan jumlah antrian haji Presiden Soeharto menganjurkan kepada mereka yang telah berhaji untuk tidak berhaji lagi, tapi mengalihkan dengan umrah pada bulan Ramadhan karena ganjarannya seperti ibadah haji.
Apa yang disampaikan Pak Harto sesuai dengan hadits Nabi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari no. 1782)
Dalam lafazh Muslim disebutkan:
فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Muslim no. 1256)
Selain itu Pak Harto juga menganjurkan Umat Islam ziarah ke Masjid Al-Aqsa kiblat pertama umat Islam.
Semoga Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya dan memberikan rahmat-Nya kepada beliau.
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ
[Video]
Sangat fasih dan ber-nash Pak Harto menerangkan tentang Haji dan Umroh... juga ziarah ke Masjidil Aqsa kiblat pertama..
— Mas Piyu ORI (@mas__piyuuu) August 4, 2019
فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Muslim no. 1256)
cc @berkaryainfo https://t.co/45t4mVA2yV pic.twitter.com/YP7OJFVk4s