[PORTAL-ISLAM.ID] Suasana memanas di tanah Papua rupanya belum mereda. Tujuh tuntutan masyarakat Sorong yang disampaikan saat demo di Lapangan Apel Kantor Walikota Sorong Rabu, 20 Agustus 2019 rupanya memanaskan kembali ketegangan yang sempat mereda.
Di ranah media sosial, momen ketegangan ini dimanfaatkan oleh para pendukung Jokowi untuk menyudutkan Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Berbekal sebuah tautan berita dan tangkapan layar, sebuah akun yang selama ini dikenal sebagai pendukung Jokowi dan Ahok, memanaskan situasi dengan mencoba membenturkan FPI, HTI, dan Banser NU.
Untung saja, kebusukan pendukung Jokowi Ahok tersebut berhasil dibongkar oleh dokter Gunawan, seorang dokter spesialis urologi yang dikenal kerap bercuit kritis dan tajam.
Ternyata, meski tautan berita dan tangkapan layar yang disertakan oleh pendukung Jokowi Ahok itu tak mencantumkan tanggal penerbitan, namun Dokter Gunawan berhasil mengungkap fakta bahwa peristiwa dalam berita tersebut terjadi pada tahun 2017 silam, sehingga sama sekali tak memiliki kaitan dengan peristiwa tahun 2019.
Ini org gublunya ampun2an,udh tahu pemprov papua ( kalo dianggap mewakili masyarakat papua) menolak kehadiran FPI disana ( berita thn 2017), lah koq tuntutan pembubaran banser skrg dikaitkan dengan FPI,logika lu somplak amat sih ko https://t.co/jSm2VDhAIx— Dr.Gunawan (@GundiDr) August 26, 2019
Gak somplak gak makan mungkin, dok @GundiDr , yg lucu tar jemaahnya membebek tanpa mikir 😂— GunSlinger (@RiyoWidianto1) August 26, 2019
Moto mereka "GAK SOMPLAK GAK MAKAN"— Helmi (@Helmi67711233) August 26, 2019