[PORTAL-ISLAM.ID] Front Pembela Islam atau FPI yang masuk dalam bagian Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), memastikan bahwa gerakan yang dilakukan 212 untuk mendorong kebaikan tata nilai dan bukan gerakan perebutan kekuasaan.
"Kita tidak ikut urusan bagi-bagi kursi," kata Jubir FPI Munarman di acara ILC tvOne, Selasa (30/7/2019).
"Sejak awal gerakan 212 lebih merupakan gerakan yang mendorong pada satu perbaikan nilai, bukan perebutan kekuasaan," ujar Munarman.
"Contohnya apa? Pada saat kita mengambil pilihan mendukung salah satu kontestan pada Pilpres 2019 kita tawarkan Pakta Integritas yang terdiri dari 17 syarat yang penuh dengan agenda perbaikan kondisi bangsa seperti perbaikan ekonomi, keadilan sosial," papar Munarman.
"Karena itu kita tidak tertarik politik nasi goreng (bagi-bagi kekuasaan)," jelasnya.
Mantan Ketua YLBHI ini menjelaskan bahwa 212 bukan gerakan politik fans club yang mengidolakan tokoh tertentu, tapi yang diusung adalah agenda perbaikan bangsa.
Selengkapnya video ILC: