[PORTAL-ISLAM.ID] Sebenarnya tak patutlah saya mengomentari sneakers Ibu Negara. Walaupun bikin gatal dimata, dianggap salah kostum dan jadi bahan tertawaan, tapi jujur saya lebih suka meng-kritisi isi kepala suaminya. Kalau ada isinya.
Tapi karena Uni-ku dari Padang meminta pertimbangan, saya akan mencoba memberi pandangan. Sebagai Ketua Partai Medsos paling fenomenal, saya pantang menolak permintaan emak-emak militan, konon lagi Uni sendiri.
Saya sengaja memotong foto setengah badan keatas untuk menghindari penilaian subjektif. Karena dari tadi siang ada kawan-kawan yang membandingkan dengan foto-foto model yang juga memadukan kebaya dengan sneakers. Karena foto modelnya masih muda dan dari dari sononya sudah enak dilihat, ya hasilnya tetap cantik dan memikat.
Maaf, bukan berarti saya mengatakan Ibu Negara kita buruk rupa. Tidak, beliau cantik juga. Serius. Menurut saya senyuman beliau sangat manis. Tapi ada orang-orang seperti saya, bagaimanapun berusaha bergaya di depan kamera, hasilnya tetap jelek. Not photogenic kalau istilah anak-anak jaman sekarang.
Kembali ke Sneakers Ibu Negara, selain faktor not photogenic tadi, saya pikir hasilnya akan jauh berbeda kalau warna sneakersnya putih polos. Tentu saja tetap lebih baik kalau memakai sandal atau sepatu high heels yang memang biasa selalu dipadankan dengan kebaya.
Ok-lah, mungkin saja beliau trauma. Dulu ada yang jatuh terjengkang malah dibiarkan jadi bahan tontonan.
Terkahir untuk pesan moral:
Buat kita-kita para not photogenic, ngga usahlah bergaya macam-macam, terimalah kalau kita ditakdirkan untuk jangan banyak gaya. Begitu juga buat yang not punya isi kepala, ngga usah sok pintar dan sok nginggris segala (kedua pesan diatas khusus buat saya).
(By Azwar Siregar)
